Pengemudi diduga mabuk, mobil carry tabrak bus di Dompu

id Dompu,Mobil di Dompu,Bus di Dompu,Polres Dompu

Pengemudi diduga mabuk, mobil carry tabrak bus di Dompu

Mobil Carry dikendarai oleh JK (29) yang diduga mabuk, menabrak bus antar kota yang terparkir di pinggir jalan Desa Banggo, Kecamatan Manggelewa saat bertolak dari Lombok. 

Mataram (ANTARA) - Mobil Carry dikendarai oleh JK (29) yang diduga mabuk, menabrak bus antar kota yang terparkir di pinggir jalan Desa Banggo, Kecamatan Manggelewa saat bertolak dari Lombok. 

Sehingga penumpangnya mengalami luka serius. 

"Korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Pratama Manggelewa oleh personil Polsek Manggelewa dibantu warga," kata Kapolsek Manggelewa Iptu Ramli di Mataram, Sabtu.

Mobil carry yang dikendarai pemuda asal Jawa Timur diduga dalam keadaan mabuk, lantas menabrak Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Sinar Rejeki yang terparkir di pinggir jalan lantaran mogok saat bertolak dari Lombok.

Kendaraan carry itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Sumbawa hendak menuju Desa Banggo. 

“Keduanya merupakan pria asal Jombang, Jawa Timur,” katanya.

Awalnya, kata Kapolsek, bus Sinar Rejeki dengan Nopol EA 7313 L, tengah terparkir dan tengah diperbaiki di pinggir Jalan Lintas Sumbawa, sekitar Desa Banggo, Kecamatan Manggelewa lantaran mogok. Namun, dari arah Sumbawa menuju Dompu, tiba-tiba datang mobil Carry, Nomor Polisi DK 8927 SY dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak bagian belakang bus Sinar Rejeki. 

“Menurut keterangan saksi, pengemudi Carry mengendarai mobil dalam keadaan dipengaruhi alkohol," katanya.

Akibat tabrakan tersebut, imbuh Kapolsek, bagian belakang Bus Sinar Rejeki alami kerusakan, sementara mobil carry hacur di bagian depan. Akan tetapi, untuk sopir Pik up mangalami luka robek di bagian atas kuping kanan, kemudian untuk penumpang mobil mengalami Patah tulang kaki kiri.

“Usai kecelakaan korban dilarikan ke RSP Manggelewa oleh anggota dibantu warga untuk menjalani perawatan medis,” katanya. 

Terkait Kecelakaan, Kapolsek menghimbau, terutama para pengendara motor atau mobil, untuk tidak ugal-ugalan di jalanan, apalagi dalam keadaan mabuk

"Di samping membahayakan diri sendiri, lebih-lebih orang lain," katanya.