Kupang (ANTARA) - Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof Ali Gufron mengapresiasi Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya dan Yayasan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga yang memberi pelayanan kesehatan di wilayah yang belum memiliki fasilitas kesehatan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami mengapresiasi dengan adanya pelayanan kesehatan melalui Rumah Sakit (RS) Terapung Ksatria Airlangga yang melakukan pelayanan kesehatan langsung ke masyarakat yang belum memiliki akses pelayanan kesehatan," kata Dirut BPJS Kesehatan Prof Ali Gufron saat meresmikan pelayanan kesehatan RS terapung itudi Kupang, Minggu.
Ia menjelaskan semua pasien yang melakukan pemeriksaan kesehatan di RS terapung tersebut mendapat jaminan dari BPJS Kesehatan. Pelayanan kesehatan RS Terapung Ksatria Airlangga dilakukan di sejumlah kabupaten seperti Rote Ndao dan beberapa lokasi di Pulau Sumba, serta Kabupaten Nagekeo dan Manggarai Barat yang belum memiliki fasilitas layanan kesehatan.
Ali Gufron mengatakan baru pertama kali menyaksikan penandatangan kerja sama pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di atas kapal, seperti dilakukan RS dr Soetomo dengan RS Terapung Ksatria Airlangga di Pantai Namosain, Kota Kupang.
Menurut dia, terobosan dilakukan RS Terapung Ksatria Airlanga untuk melayani pemeriksaan kesehatan bagi warga pesisir patut diapresiasi karena karena membantu pemerintah dalam percepatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Kami tentu mendukung penuh terhadap pelayanan kesehatan seperti ini, sehingga masyarakat di wilayah terpencil dan jauh dari akses pelayanan kesehatan bisa merasakan pelayanan kesehatan yang sama di wilayah perkotaan," kata Ali Gufron.
Hal itu, lanjutnya, menjadi bukti negara hadir bagi pelayanan kesehatan masyarakat dan masyarakat merasakan manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). "Apabila ada warga yang datang melakukan pemeriksaan dengan menggunakan KTP supaya dilayani," ujar Ali Gufron dalam kegiatan yang dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh.
Ia menjelaskan RS Terapung Ksatria Airlanga juga melakukan pelayanan kesehatan di daerah lain yang belum terjangkau fasilitas kesehatan seperti di Maluku dan Papua. Sementara itu Direktur Rumah Sakit terapung Ksatria Airlangga dr Agus Harianto mengatakan rumah sakit tersebut didukung 20 dokter mulai dari spesialis mata, spesialis jantung, spesialis anak, spesialis kebidanan, spesialis kulit dan kelamin, spesialis THT, dan spesialis syaraf.
Baca juga: JKN sudah penuhi prinsip dasar asuransi sosial
Baca juga: BPJS tanggung biaya rawat pasien obesitas tanpa komorbid
"Kegiatan pelayanan kesehatan di RS Terapung Ksatria Airlangga lebih pada kegiatan pelayanan kesehatan yang tidak ada tenaga kesehatan. Kami turun dengan tim dokter yang lengkap sehingga penderitaan masyarakat yang jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan tidak terlalu lama menderita," kataAgus Harianto yang juga dokter spesialis bedah di UGD Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya.