Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (18/7/2023), berbalik menguat dari penurunan tajam sehari sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terangkat 0,38 persen atau 27,52 poin menjadi menetap di 7.319,18 poin.
Indeks CAC 40 anjlok 1,12 persen atau 82,88 poin menjadi 7.291,66 poin pada Senin (17/7/2023), setelah menguat 0,06 persen atau 4,74 poin menjadi 7.374,54 poin pada Jumat (14/7/2023), dan terkerek 0,50 persen atau 36,79 poin menjadi 7.369,80 poin pada Kamis (13/7/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 30 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara delapan saham mengalami kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.
Sanofi SA, sebuah perusahaan industri farmasi yang menawarkan obat-obatan, obat generik, suplemen makanan, kosmetik, dan alat kesehatan meningkat 1,89 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi ban dan suku cadang mobil Compagnie Generale des Etablissements Michelin bertambah 1,80 persen; serta perusahaan jasa dan konsultasi teknologi informasi multinasional Capgemini SE terdongkrak 1,66 persen.
Sementara itu, Hermes International SCA, perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 1,38 persen.
Baca juga: Saham Wall Street ditutup menguat
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks berkurang 0,38 persen
Disusul oleh saham perusahaan industri kosmetik terbesar di dunia dan perawatan pribadi Prancis L'Oreal SA kehilangan 1,35 persen; serta perusahaan internasional yang berspesialisasi dalam solusi pembayaran tujuan khusus untuk perusahaan, karyawan dan pedagang Edenred SE melemah 0,75 persen.