Medan (ANTARA) -
Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, bekerja sama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) akan membangun Mal UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) seperti Sarinah di Jakarta.
"Bekerja sama dengan USU, kita bangun Mal UMKM. Gambarannya hampir sama dengan Sarinah di Jakarta. Hasil produk UMKM akan dipasarkan di situ nantinya," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution usai meresmikan pembangunan kolam retensi USU di Medan, Kamis (27/7). Selain memasarkan produk pelaku UMKM di Ibukota Provinsi Sumatera Utara, lanjut dia, Mal UMKM di kawasan Jalan Dr Masyur Medan juga digunakan sebagai tempat mengedukasi pelaku UMKM.
Wali Kota lantas memamerkan sepatu buatan UMKM lokal yang dikenakannya kepada tamu undangan, termasuk sepatu Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin. "Banyak yang mengira harga sepatu ini jutaan rupiah. Padahal cuma Rp350 ribu. Sepatu ini produk lokal bekerja sama dengan Pemkot Medan. Mudah-mudahan September nanti, sepatu produk lokal ini kita luncurkan," ucapnya.
Bobby juga mengungkapkan bahwa ada tiga jenis sepatu yang akan diluncurkan nantinya dan merupakan produksi lokal yang melibatkan anak muda. Data Dinas Koperasi UKM Perindag Kota Medan pada 2022 menyebut jumlah pelaku UMKM di aplikasi SIMDAKOP UMKM (Sistem Pendataan Koperasi dan UMKM) Kota Medan sebanyak 38.343 UMKM.
Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin mengatakan pembangunan Mal UMKM merupakan bagian dari rencana yang komprehensif untuk mengubah kawasan Jalan Dr Mansyur. Pihaknya menyebutkan kawasan Jalan Dr Mansyur akan menjadi pusat bisnis yang berkembang, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Saya menyambut baik kolaborasi USU dan Pemkot Medan membangun Mal UMKM karena cukup strategis. Dengan adanya Mal UMKM ini, Insya Allah pelaku UMKM di Kota Medan bisa naik kelas," ungkapnya.