Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai melaksanakan proyek perluasan pembangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Karang Pule dengan anggaran Rp2,8 miliar, sebagai upaya mendekatkan dan meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
"Proyek perluasan Poskesdes Karang Pule sudah dimulai dan sekarang lagi tahap pembongkaran. Insyaallah, tahun ini selesai," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Selasa.
Anggaran perluasan Poskesdes Karang Pule itu, lanjutnya, bersumber dari APBD Kota Mataram 2023 sebesar Rp3 miliar itu, namun saat tender berkurang menjadi Rp2,8 miliar, sehingga ada efisiensi anggaran sekitar Rp200 juta.
Dikatakannya pembangunan perluasan Poskesdes Karang Pule tersebut dilakukan untuk memudahkan dan mendekatkan akses layanan kesehatan bagi warga setempat, sebab lokasi Puskesmas Karang Pule cukup jauh dari permukiman padat penduduk masyarakat sekitar.
"Poskesdes yang ada saat ini, kondisinya masih standar karena itulah, keberadaan-nya kita optimalkan dengan membangun poskesdes berlantai dua dilengkapi berbagai fasilitas dan sarana penunjang yang memadai," katanya.
Namun demikian, Usman belum bisa memastikan setelah Puskesdes Karang Pule di perluas, apakah status poskesdes akan ditingkatkan menjadi puskesmas atau tidak.
"Untuk peningkatan status kita lihat perkembangannya ke depan," katanya.
Menurutnya, jumlah poskesdes di Mataram saat ini tercatat sebanyak 23 unit tersebar di enam kecamatan, sedangkan puskesmas pembantu (pustu) sebanyak 17 unit dan puskesmas di Mataram 11 unit.
Dengan jumlah penduduk di Kota Mataram mencapai 440 ribu jiwa, Kota Mataram idealnya memiliki 13 unit puskesmas di enam kecamatan.