Polisi turunkan 150 personel di Operasi Zebra Rinjani

id Operasi Zebra Rinjani ,Lombok Tengah,Mataram, Polda NTB

Polisi turunkan 150 personel di Operasi Zebra Rinjani

Apel gelar pasukan operasi zebra Rinjani di halaman Polres Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (4/9/2023) (ANTARA/HO-Humas Polres Lombok Tengah)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) melibatkan sebanyak 150 personel gabungan TNI-Polri dan dinas perhubungan dalam operasi Zebra Rinjani 2023 di daerah setempat. "Operasi Zebra Rinjani 2023 digelar serentak selama 14 hari ke depan sejak tanggal 4-17 September 2023," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat saat apel gelar pasukan di halaman polres setempat, Senin.

Ia mengatakan, tujuan Operasi Zebra Rinjani 2023 untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas (Kamseltibcar) Lantas yang kondusif menuju pemilu damai 2024. Selain itu diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan raya. "Kegiatan ini juga menitik beratkan untuk mengedukasi masyarakat bagaimana cara berlalu lintas yang baik dan benar di jalan raya," katanya.

Apabila masih ditemukan pelanggaran kasap mata seperti tidak memakai helm standar SNI, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus dan melanggar rambu-rambu Lalu-lintas akan dilakukan penindakan, baik berupa teguran maupun tindakan tilang sebagai bentuk memberikan efek jera terhadap pelaku pelanggaran lalu lintas. "Jika melanggar, kita berikan tilang," katanya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat Lombok Tengah khususnya untuk tetap mematuhi peraturan lalulintas dan menggunakan helm saat berkendara, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. "Patuhi aturan lalu lintas untuk keselamatan kita semua," katanya.

Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto mengatakan kegiatan operasi Zebra Rinjani tidak hanya melakukan dari sisi penindakan, akan tetapi juga dari sisi edukasi yang akan disampaikan kepada masyarakat.

"Hal yang paling penting untuk di pahami bersama, bahwa Operasi Zebra Rinjani 2023 bukanlah kegiatan seremonial, bukan kegiatan yang harus dilakukan pada tiap tahun, atau bukan pula kegiatan untuk menghabiskan anggaran serta bukan pula hal menakutkan bagi masyarakat, tetapi kegiatan ini untuk kenyamanan dan keselamatan kita bersama," katanya.

Baca juga: Polresta Mataram menyosialisasikan aturan lalu lintas di kalangan pelajar
Baca juga: Polisi mencatat 4.272 pelanggaran prokes selama Operasi Zebra di NTB


Menurut Kapolda, harus diyakini dan memperhatikan bahwa Kamseltibcarlantas itu harus menjadi tanggungjawab bersama karena merupakan bagian dari Keberadaban dalam kehidupan. "Jika keberadaban itu menjadi tujuan kita bersama maka kita semua sepakat untuk menjadikan Ops Zebra Rinjani dari hari ke hari lebih baik juga tentang adab kita di jalan raya," katanya.