Selong (ANTARA) - Kekeringan melanda 48 desa di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menurut pejabat pemerintah daerah setempat.
Dalam rapat koordinasi penanggulangan dampak kemarau 2023 di Selong, Selasa, Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy menyampaikan bahwa kekeringan terjadi di 213 dusun di 48 desa yang tersebar di sembilan kecamatan.
"Total kepala keluarga yang mengalami kekeringan dampak musim kemarau 2023 ini sebanyak 23 ribu," katanya.
Menurut dia, kekeringan menimbulkan dampak paling parah di wilayah Kecamatan Suela, Jerowaru, Keruak, dan Aikmel.
"Kekeringan yang berlangsung beberapa bulan terakhir telah memberikan dampak serius bagi masyarakat," katanya.
Ia menyampaikan bahwa warga yang tinggal di desa-desa yang mengalami kekeringan kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Menurut dia, pemerintah daerah menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang menghadapi kekeringan dan kekurangan air bersih.
Selain itu, pemerintah daerah merancang upaya jangka panjang untuk menekan risiko kekeringan selama musim kemarau.
Berita Terkait
BPBD naikkan status kekeringan di Lotim jadi tanggap darurat
Sabtu, 12 Oktober 2024 3:43
Tujuh Kecamatan di Lombok Timur alami kekeringan
Sabtu, 13 Agustus 2022 10:19
Tiga dusun di Lombok Timur dilanda kekeringan
Rabu, 2 April 2014 15:19
Aparat TNI di Sumbawa intensifkan distribusi air bersih ke daerah kekeringan
Selasa, 22 Oktober 2024 16:21
Dana BTT disiapkan guna antisipasi dampak kekeringan di Mataram
Rabu, 2 Oktober 2024 13:07
BPBD minta camat lurah aktif di Mataram pantau potensi dampak kemarau
Jumat, 27 September 2024 12:56
Stok air baku antisipasi dampak kekeringan di Lombok Tengah aman
Kamis, 6 Juni 2024 11:20
Ratusan hektare tanaman padi di Lombok Tengah alami kekeringan
Jumat, 31 Mei 2024 14:36