Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya memperkuat kader posyandu melalui peningkatan pemahaman dalam penanganan balita yang baru lahir guna mencegah stunting. Penjabat Wali Kota Sorong Septinus Lobat di Sorong, Sabtu menjelaskan penguatan kapasitas terhadap kader posyandu merupakan langkah cukup penting, karena mereka akan berhadapan langsung dengan balita atau ibu hamil di setiap kegiatan posyandu, sehingga pengetahuan terhadap ciri anak terkena stunting perlu diberikan.
Salah satu mengetahui anak berimbas stunting itu, kata dia, berat badan harus akurat, sehingga kemampuan yang telah dibekali setiap kader mampu menentukan anak itu masuk kategori stunting atau sehat.
Posyandu, sebut dia, telah mengembangkan berbagai program kesehatan baik terhadap ibu dan anak, keluarga berencana, pemantauan status gizi, pencegahan penanggulangan diare dan penurunan angka stunting.
Baca juga: Masyarakat jadi ujung tombak pencegahan stunting
Baca juga: Perhatikan kader posyandu karena berperan turunkan stunting