Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Embung Babi Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, mengalami kekeringan akibat kemarau yang berkepanjangan.
"Kekeringan ini terjadi akibat musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga menyebabkan air yang ada di Embung Babi ini surut," kata Rakiyah, warga sekitar, Selasa.
Kekeringan ini mempengaruhi daerah warga sekitar, karena air dari embung ini biasanya dimanfaatkan untuk mandi, katanya.
Sementara itu, pemerintah desa juga sempat memberikan bantuan air bersih, guna mencukupi kebutuhan warga di sana.
Diperkirakan kekeringan tersebut mulai terjadi sejak Minggu (1/10) hingga banyak ikan yang bermunculan di tepi embung tersebut. Warga pun memanfaatkan menangkap ikan tersebut dengan menggunakan pancing dan jaring.
Selain itu, embung ini juga mengeluarkan bau yang tidak sedap, membuat warga yang bertempat tinggal di sekitarnya, merasa tidak nyaman.
Warga berharap kekeringan tersebut segera berakhir dan tidak ada lagi warga kekurangan air bersih.
Berita Terkait
Warga Lombok Tengah dihebohkan penemuan mayat wanita di embung
Jumat, 26 Januari 2024 18:46
Dua bocah tewas tenggelam di Embung Batu Ngerengseng Aik Bukaq
Sabtu, 25 September 2021 21:45
Desa Puyung Lombok Tengah raih juara pertama Lomba Desa Tingkat Nasional
Rabu, 9 Oktober 2024 12:39
Tim penilai lomba desa nasional tinjau inovasi Desa Puyung Lombok Tengah
Selasa, 27 Agustus 2024 17:54
Polres Lombok Tengah menyalurkan air bersih ke Desa Puyung
Minggu, 22 Oktober 2023 14:43
Pakai narkoba, empat pemuda Desa Puyung Loteng masuk sel
Selasa, 6 Juni 2023 21:24
Asrama putra Ponpes di Desa Puyung Lombok Tengah terbakar (Video)
Sabtu, 4 Maret 2023 0:37
Desa Puyung kekurangan armada pengangkut sampah
Jumat, 7 Oktober 2022 14:55