Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan vaksin Human Papiloma Virus (HPV) yang diberikan kepada anak perempuan tidak menyebabkan mandul, setelah sebelumnya terdapat kabar mengatakan vaksin tersebut bertujuan untuk memandulkan.
Senada dengan hal tersebut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menilai dibutuhkan intervensi yang lebih cepat supaya hasil pemeriksaan bisa segera diketahui dan diteruskan dengan perawatan yang sesuai dengan diagnosisnya. Salah satu caranya adalah mengubah standar pengujian tersebut untuk mempercepat deteksi stadium kanker serviks yang diderita oleh perempuan.
Baca juga: RSUD Mataram NTB dukung pemberian vaksin HPV cegah kanker serviks
Baca juga: Bogor imunisasi HPV anak perempuan cegah kanker serviks
