Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meminta para penerima beasiswa afirmasi pendidikan menengah (ADEM) repatriasi tahun 2023 dapat menorehkan prestasi sebanyak-banyaknya.
“Gunakan kesempatan ini untuk belajar optimal, berkarya sebanyak mungkin, dan meraih prestasi setinggi-tingginya,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Beasiswa ADEM repatriasi merupakan inisiatif penting dari Kemendikbudristek dengan memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) yang tinggal di luar negeri khususnya di Sabah, Sarawak, dan Johor Bahru, Malaysia.
Program ini diberikan kepada pelajar lulusan SMP untuk melanjutkan pendidikan menengah di 108 sekolah pelaksana program ADEM repatriasi yang tersebar di 11 provinsi.
Nadiem menegaskan para siswa harus memanfaatkan kesempatan belajar dengan semaksimal mungkin mengingat kesempatan belajar dengan beasiswa tidak didapatkan oleh semua pelajar di Indonesia.
Selain itu, Nadiem juga meminta agar para penerima beasiswa ADEM harus mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi mengingat banyak peluang beasiswa yang dapat diikuti oleh para pelajar Indonesia.
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek Abdul Kahar menjelaskan sebanyak 48 siswa penerima beasiswa ADEM repatriasi tahun 2023 telah menjalani pendidikan wawasan kebangsaan. Abdul berharap dalam diri peserta dapat tumbuh karakter dan jati diri bangsa melalui nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan karena mereka sudah dilatih untuk disiplin dan memiliki rasa percaya diri yang kuat dalam menghadapi tantangan.
“Diharapkan akan tumbuh juga jiwa kepemimpinan, kemampuan mengelola diri, serta mendorong semangat berprestasi,” ujarnya. Sementara itu, Plt. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Sri Mawarni menuturkan pelatihan ini dapat membawa perubahan positif bagi anak-anak PMI dengan memberikan akses pendidikan yang lebih baik.
“Melalui pendidikan yang baik ini diharapkan mereka dapat mengangkat derajat diri dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun Indonesia,” kata Tri.
Salah satu siswa penerima ADEM repatriasi asal CLC Prolific Sabah yang kini bersekolah di SMKS Kodeco Simpang Empat Batu Licin, Kalimantan Selatan adalah Felic Paulus. Felic merasa senang bisa melanjutkan pendidikannya di sekolah yang memiliki fasilitas lengkap sehingga ia bertekad memanfaatkan kesempatan ini dengan belajar sungguh-sungguh agar bisa mengangkat derajat keluarganya.
Kepada anak-anak Indonesia yang berada di Sabah, Felic berpesan untuk belajar dengan baik dan melanjutkan pendidikan sampai jenjang yang lebih tinggi. “Semoga tahun depan lebih banyak lagi siswa yang menerima beasiswa ADEM nanti suatu saat kita kuliah dan mendapat beasiswa ADIK,” katanya.
Sebagai informasi, tahun ini sebanyak 299 siswa menerima beasiswa ADEM repatriasi dari Kemendikbudristek RI melalui puslapdik. Selain di Kalimantan Selatan, 251 lainnya juga mengikuti pelatihan wawasan kebangsaan di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Beasiswa Kaltim tingkatkan SDM lokal sambut IKN
Baca juga: Sebanyak 200 alumni prakerja NTT terima beasiswa LPK GeTI Incubator
Setelah mengikuti pelatihan ini, 299 siswa ini melanjutkan pendidikan menengah di 11 provinsi di Indonesia yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten, Lampung, Bali, NTB, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Berita Terkait
Kemendikbud menyalurkan bantuan pemerintah kepada 340 komunitas literasi
Jumat, 30 Agustus 2024 5:36
Kemendikbud membuka pendaftaran Beasiswa Unggulan
Jumat, 19 Juli 2019 9:22
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14