Kemenkes menekankan kualitas konseling kunci keberhasilan KBPP

id Kemenkes ,Keluarga Berencana, Tingkat Kematian persalinan,BKKBN

Kemenkes menekankan kualitas konseling kunci keberhasilan KBPP

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo (kedua kanan) berbincang dengan pekerja migran Indonesia yang telah menerima layanan keluarga berencana di ladang sawit Tradewinds Plantations Berhard di Simunjan, Sarawak, Malaysia, Minggu (16/2/2020). (ANTARA FOTO/HS Putra/jhw/aww.)

Jakarta (ANTARA) -
Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menekankan pentingnya konseling yang efektif dan informatif untuk meningkatkan capaian angka pengikut Program KB Pasca Persalinan (KBPP) sejak pemeriksaan antenatal.
 
Ketua Tim Kerja Kesehatan Reproduksi Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kemenkes Wira Hartiti menerangkan masih banyak pasangan usia subur yang kurang memiliki informasi lengkap seputar KB, khususnya terkait dengan tingkat keamanan pemasangan alat KB yang kerap kali mengkhawatirkan perempuan.
 
“Memang itu masih menjadi tantangan kami sebagai pemberi pelayanan bagaimana memastikan teman-teman nakes bisa memberikan konseling yang baik, informatif, dan efektif terkait pemasangan alat KB yang sesuai standar,” ujar dia di Jakarta, Rabu.
 
Dalam beberapa kasus, kata dia, tak sedikit perempuan yang batal mengikuti Program KBPP setelah melahirkan karena informasi yang didapat dari pasangan maupun pihak keluarga padahal sebelumnya sudah memberikan tanda tangan komitmen di Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
 
“Keberadaan keluarga ini memang jelas sangat berpengaruh pada saat pengambilan keputusan seperti itu, tidak hanya bisa ditentukan oleh ibunya,” katanya
 
Ia menyarankan perlu edukasi dan ajakan dari nakes kepada pasangan hamil beserta keluarga agar mau mengikuti kelas-kelas ibu hamil yang membagikan informasi seputar KBPP beserta metode pemasangannya.
 
“Sebagaimana disampaikan oleh bapak kepala badan, semua metode itu aman digunakan, jadi seharusnya tidak ada lagi yang salah persepsi, tapi kenyataannya memang belum begitu tercapai pemahamannya jadi ini pekerjaan kita bersama,” ujar Wira.

Baca juga: BKKBN meminta satgas stunting Jambi matangkan strategi
Baca juga: Layanan pembinaan kesehatan reproduksi harus menjangkau difabel
 
Ke depan, ia berharap, dapat memberikan strategi yang inovatif agar dapat memperkuat kompetensi tim penyuluh yang menjadi garda terdepan untuk memberikan pemahaman serta kesadaran tentang pentingnya Program KBPP, baik bagi ibu maupun anak.