IKN dan Kaltim adalah satu kesatuan

id Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, IKN Kaltim,kaltim ikn

IKN dan Kaltim adalah satu kesatuan

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik saat diwawancarai wartawan di Samarinda, Jumat (27/10/2023). ANTARA/M Ghofar

Samarinda (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan, Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kaltim merupakan satu kesatuan utuh yang saling melengkapi, sehingga tidak bisa dipisahkan, karena jika dipisah akan terjadi ketidakseimbangan.

"Secara administrasi pemerintahan memang terpisah, yakni pemerintah pusat dan pemerintah daerah, tapi secara sosial dan ekonomi. Keduanya saling melengkapi," kata Akmal saat menghadiri pengukuhan Kepala Bank Indonesia Provinsi Kaltim Budi Widihartanto, di Samarinda, Jumat.

Untuk itu, Pemprov Kaltim bersama kabupaten/kota akan terus bersinergi dengan Otorita IKN di berbagai aspek baik sosial, kultur, ekonomi, dan aspek lainnya agar terjadi keseimbangan dalam pembangunan di segala bidang.

Hal ini harus dilakukan agar tidak terjadi disparitas pembangunan antara kawasan IKN, mitra, IKN, hingga semua daerah penyangga IKN, karena semuanya saling terkoneksi dan saling mendukung. Ketika pertumbuhan ekonomi di IKN tumbuh, maka pertumbuhan ekonomi hingga kawasan penyangga juga ikut terdampak, karena produk yang dipasok ke IKN berasal dari daerah mitra dan daerah penyangga.

"Saat ini pertumbuhan ekonomi Kaltim sangat baik, yakni pada semester I-2023 mengalami pertumbuhan mencapai 6,89 persen ketimbang semester I-2022," kata Akmal.

Sedangkan perekonomian Kaltim pada triwulan II-2023 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp199,79 triliun, kemudian atas dasar harga konstan mencapai Rp133,47 triliun. Ekonomi Kaltim triwulan II-2023 terhadap triwulan II-2022 tumbuh sebesar 6,84 persen. Dari sisi produksi, lapangan usaha konstruksi tumbuh tertinggi yang sebesar 22,21 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh tertinggi yang sebesar 34,74 persen.

Baca juga: APCI membidik peluang industri cat pada pembangunan IKN
Baca juga: Beasiswa Kaltim tingkatkan SDM lokal sambut IKN

"Terima kasih kepada Bank Indonesia yang terus membantu menumbuhkan perekonomian Kaltim. Saya memang baru di Kaltim. Tapi jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang bagus ini, saya yakin sinergis antara Pemprov Kaltim dan Bank Indonesia sangat bagus," katanya pula.