Kota Bima (ANTARA) - Pemerintah Kota Bima, terus berkomitmen memperkuat peran Posyandu melalui berbagai langkah strategis, salah satunya lewat gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri), sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkungan yang lebih bersih.
Penjabat Sekda Kota Bima Hj. Mariamah, mengatakan gerakan tersebut diharapkan dapat mengintegrasikan aspek kesehatan masyarakat dengan lingkungan yang bersih dan nyaman.
"Posyandu dapat hadir dalam suasana yang mendukung tumbuh kembang anak dan kesehatan keluarga," ujarnya pada saat acara Workshop Penguatan Kapasitas Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kota dan Kabupaten Bima, Kamis (11/9).
Menurutnya, Posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, terutama dalam peningkatan gizi, kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan stunting.
Baca juga: Gerakan orang tua asuh cegah stunting gencar di Kota Bima
Selain itu, Posyandu berperan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat yang berperan strategis dalam mewujudkan generasi sehat dan berkualitas.
Mariamah menilai, tantangan kesehatan masyarakat saat ini semakin kompleks, mulai dari penanggulangan stunting, gizi buruk, kesehatan ibu hamil dan balita, penyakit menular maupun tidak menular.
"Untuk menjawab semua itu, dibutuhkan SDM yang mumpuni, inovatif, dan memiliki keterampilan manajerial yang kuat,” ujarnya.
Terakhir, ia berharap workshop tersebut tidak hanya memberikan tambahan pengetahuan teknis, tetapi juga mampu menumbuhkan semangat kolaborasi lintas sektor.
"Keberhasilan Posyandu tidak bisa ditopang oleh tenaga kesehatan semata, melainkan harus didukung oleh sinergi pemerintah, kader, organisasi masyarakat, serta seluruh elemen warga," tandasnya.
Baca juga: Sukses tekan stunting, Pemkot Bima dapat insentif Rp5,587 miliar
Baca juga: Pj Wali Kota Bima minta dana kelurahan dapat atasi kemiskinan ekstrem
Baca juga: Pemkot Bima susun Perwali penanganan stunting