Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak mengatakan pihaknya melibatkan tim ahli untuk mengungkap penyebab meledaknya tabung gas alam terkompresi atau compressed natural gas (CNG) yang tengah dibawa oleh truk di Jalan Raya Lodaya, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Senin.
"Kami belum mengetahui penyebab tabung CNG ini bisa meledak, tentunya untuk mengungkap terjadinya ledakan itu harus melibatkan ahlinya," kata Kapolsek Cibadak di Sukabumi, Senin.
Menurut Ridwan, awalnya sempat muncul informasi liar yang menyebutkan pemicu terjadinya ledakan tabung CNG itu akibat tabrakan beruntun di jalan Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak.
Namun, setelah diselidiki, ternyata tabung yang berisi gas untuk mengolah daun teh meledak dengan sendirinya. Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan apakah ledakan itu dipicu akibat adanya kebocoran tabung.
Untuk mengungkap kasus ini, petugas dari Polsek Cibadak bersama Polres Sukabumi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi serta melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Ledakan tabung gas lukai enam warga Jakut
Baca juga: Diduga ledakan tabung gas, kebakaran terjadi di dua lokasi Sumbawa
"Ada dua tabung yang meledak, kemudian terpental ke udara, satu tabung jatuh di kebun warga dan satunya lagi menimpa mobil yang melintas. Kami pun memastikan tidak ada korban dari pihak kepolisian walaupun saat itu ada sejumlah personel yang tengah mengatur arus lalu lintas tidak jauh dari lokasi ledakan," tambahnya.
Akibat ledakan tabung CNG itu, kata Ridwan, delapan orang menjadi korban, dan dua di antaranya meninggal dunia berjenis kelamin pria laki-laki dan perempuan. Sementara itu, enam lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak.
Berita Terkait
Bencana hidrometeorologi landa 11 kecamatan di Sukabumi
Selasa, 12 November 2024 4:37
Polisi tahan konten Kreator Gunawan Sadbor
Minggu, 3 November 2024 19:48
Gempa di Sukabumi tak berdampak kerusakan
Jumat, 4 Oktober 2024 5:43
Desa di utara Sukabumi mulai mengalami kesulitan air bersih
Kamis, 29 Agustus 2024 6:11
Sukabumi Jabar percontohan penyadaran zoonosis
Rabu, 17 Juli 2024 4:44
Puluhan WNA terdampar di Pantai Keusikurug hendak diselundupkan ke Australia
Senin, 1 Juli 2024 12:17
UGGCP menuju destinasi wisata kelas dunia
Jumat, 26 April 2024 8:30
Ribuan wisatawan padati objek wisata pantai selatan di Sukabumi
Jumat, 12 April 2024 7:04