Menpora harapkan pramuka dapat menjadi sahabat generasi Z

id Aceh,Menpora ,Pramuka ,Mukernas ,Generasi Z ,Milenial ,Pemuda ,Pelajar

Menpora harapkan pramuka dapat menjadi sahabat generasi Z

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, saat berfoto bersama dengan masyarakat Aceh usai membuka kegiatan Mukernas Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di Banda Aceh, Sabtu(2/12/2023) (ANTARA/Nurul Hasanah)

Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo mengharapkan pramuka dapat menjadi sahabat generasi milenial dan generasi Z.

"Saya berharap pramuka dapat menjadi sahabat bagi generasi milenial, generasi Z, dan generasi di bawahnya. kata Dito Ariotedjo, di Banda Aceh, Sabtu.

Hal itu disampaikan Menpora saat membuka kegiatan Mukernas Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang berlangsung di Banda Aceh. Dito mengatakan, generasi Z dipercaya memiliki banyak potensi, sehingga nantinya bisa mengorganisasikan pramuka lebih canggih dan relevan dengan perkembangan zaman.

"Mereka generasi yang mahir dengan teknologi, memiliki pengetahuan luas, pintar membangun jaringan, mempunyai kreativitas tinggi, dan berorientasi tujuan, dan bisa berpikir global," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta agar senior pramuka dapat menjadi fasilitator dengan memberikan kesempatan kepada generasi Z untuk berpikir secara liar mengaktualisasikan gagasan baru yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.

"Berikan ruang yang sebebasnya kepada generasi Z agar dapat berkarya tanpa dibatasi oleh standar berpikir kita," katanya.

Baca juga: OJK-Kwarnas Pramuka kerja sama literasi inklusi keuangan
Baca juga: Kontingen jambore Indonesia mulai kembali ke tanah air


Dirinya juga menyampaikan, generasi Z memiliki karakteristik unik sehingga perlu perlakuan yang berbeda untuk menggali dan memaksimalkan potensinya. Ia mengharapkan seluruh anggota pramuka dapat memiliki mental dan moral dan baik, cerdas, terampil, bertanggung jawab, mandiri, dan berdaya saing.

"Sehingga dapat menjadi patriot pembangunan dalam rangka persatuan bangsa Republik Indonesia," demikian Dito Ariotedjo.