"Erupsi Gunung Semeru terjadi pukul 05.52 WIB. Tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 500 meter di atas puncak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
"Saat laporan itu dibuat erupsi masih berlangsung," katanya.
Liswato mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.
Dia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca juga: Letusan Gunung Semeru mengalami 19 kali gempa dan letusan
Baca juga: Ini daftar delapan gunung api di Indonesia alami erupsi 66.197 kali pada 2023
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Liswato juga mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.
Berdasarkan catatan PVMBG, pada tahun 2023 lalu, Gunung Semeru merupakan gunung berapi paling aktif di Indonesia dengan jumlah erupsi terjadi sebanyak 29.131 kali.
Baca juga: Gunung Semeru Jatim dua kali erupsi disertai luncuran awan panas
Baca juga: Getaran banjir lahar dingin Gunung Semeru di Jatim selama 1,5 jam
"Saat laporan itu dibuat erupsi masih berlangsung," katanya.
Liswato mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.
Dia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca juga: Letusan Gunung Semeru mengalami 19 kali gempa dan letusan
Baca juga: Ini daftar delapan gunung api di Indonesia alami erupsi 66.197 kali pada 2023
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Liswato juga mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.
Berdasarkan catatan PVMBG, pada tahun 2023 lalu, Gunung Semeru merupakan gunung berapi paling aktif di Indonesia dengan jumlah erupsi terjadi sebanyak 29.131 kali.
Baca juga: Gunung Semeru Jatim dua kali erupsi disertai luncuran awan panas
Baca juga: Getaran banjir lahar dingin Gunung Semeru di Jatim selama 1,5 jam