HIPMI sebut PR pemerintah baru buat terobosan energi pangan

id Elia Nelson Kumaat ,HIPMI ,pemerintah baru

HIPMI sebut PR pemerintah baru buat terobosan energi pangan

Ilustrasi - Foto "solar cell panel" Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berada dikawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (2/2/18). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Jakarta (ANTARA) - Ketua Bidang ESDM BPP HIPMI Elia Nelson Kumaat menyatakan bahwa pekerjaan rumah yang harus segara diselesaikan oleh pemerintah baru yang nanti terpilih adalah menyusun terobosan di sektor energi terbarukan, pangan, dan kesehatan.

“Hal yang menjadi PR utama pemerintah yang baru adalah penyusunan terobosan di sektor energi terbarukan, pangan, dan kesehatan. Hal ini penting karena pada saat ini Indonesia menghadapi krisis, tiga hal inilah yang akan menjadi kekuatan kita,” ujar Elia Nelson Kumaat di Jakarta, Rabu.

Dari ketiga sektor tersebut, ia menuturkan bahwa energi terbarukan menjadi sektor yang paling disorot karena belum ada komitmen nyata dari negara-negara G20 terkait pengembangan energi terbarukan untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim.

“Hal Itu berdampak kepada kebijakan dalam negeri Indonesia yang menjadi maju mundur (tidak pasti),” katanya.

Selain sebagai kekuatan untuk mengatasi krisis, Elia menuturkan bahwa terobosan pada ketiga sektor tersebut juga akan berdampak positif terhadap pembukaan lapangan kerja.

“Pada saat dilakukan terobosan di tiga sektor ini, akan muncul pengusaha-pengusaha baru,” ucapnya.

Ia mengatakan bahwa HIPMI secara konsisten mendorong lahirnya pengusaha baru karena idealnya jumlah pelaku wirausaha di suatu negara harus mencapai 8 hingga 10 persen dari total penduduk agar dapat dikategorikan sebagai negara maju.

Menurutnya, kini jumlah pengusaha telah tumbuh, namun masih berkisar di antara 3 hingga 4 persen dari total penduduk, sehingga Indonesia masih perlu mencetak 16,2 juta wirausahawan agar dapat menjadi negara maju.

Baca juga: Hipmi mendukung industri otomotif nasional
Baca juga: HIPMI ikut bangun ekonomi di Kota Kediri Jatim


Elia menuturkan bahwa para pengusaha tersebut selanjutnya akan dapat membantu pemerintah membuka lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja yang tersedia saat Indonesia mendapatkan bonus demografi.

“Masih ada dana yang cukup besar yang belum tersalurkan. Hal ini bisa diarahkan untuk tiga sektor tersebut dan mendukung lahirnya pelaku wirausaha baru,” katanya.