Lombok Barat (ANTARA) - Sebanyak 1.228 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat(NTB) mendapatkan kesempatan untuk menggunakan hak suara pada Pemilu Serentak Tahun 2024.
Kepala Lapas Kelas IIA Lombok Barat M Fadli di Lombok Barat, Rabu, mengatakan warga binaan yang mendapatkan kesempatan tersebut terdiri dari daftar pemilih tetap (DPT) dan daftar pemilih tambahan (DPTb).
"Jadi, dari 1.228 warga binaan, 919 di antaranya masuk dalam DPT dan 309 orang di DPTb," kata Fadli.
Dalam kegiatan pencoblosan tersebut, Lapas Kelas IIA Lombok Barat menyediakan lima tempat pemungutan suara (TPS).
Dari pendataan warga binaan, Fadli mengatakan masih cukup banyak yang tidak mendapatkan kesempatan menyalurkan hak suaranya karena tidak lolos dalam verifikasi dan validasi data di KPU.
"Itu soal NIK-nya yang tidak valid. Makanya, dari 500 lebih tambahan yang kami ajukan sebelumnya, hanya sekitar 300 yang lolos verifikasi di KPU," ujarnya.
Lebih lanjut, Fadli menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang ikut terlibat dalam pengamanan dan pemantauan aktivitas pemungutan suara di Lapas Kelas IIA Lombok Barat.
"Seperti dari Polri, TNI, serta KPU dan Bawaslu ikut memantau. Alhamdulillah sejauh ini semuanya berjalan lancar dan kondusif," ucap dia.
1.228 warga binaan Lapas Lombok Barat gunakan hak suara Pemilu 2024
Seorang warga binaan mencoblos di bilik TPS khusus yang berada di Lapas Kelas IIA Lombok Barat, NTB, Rabu (14/2/2024). (ANTARA/HO-Lapas Lombok Barat)
Jadi, dari 1.228 warga binaan, 919 di antaranya masuk dalam DPT dan 309 orang di DPTb
