Mataram (Antara NTB) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk pertama kalinya memasuki bulan puasa tahun 2017 akan menggelar Festival Khasanah Ramadan.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Jumat, mengatakan Festival Khasanah Ramadan akan digelar selama hampir satu bulan. Dimulai dari bulan Mei dan berakhir pada Juni atau H-5 sebelum Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah.
"Sebelum penyelenggaraan di Mataram, kita luncurkan terlebih dahulu kegiatan ini bersama rembuk republik di Jakarta," kata Faozal.
Ia menjelaskan, kegiatan Festival Khasanah Ramadan ini akan dipusatkan di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center di Kota Mataram. Nantinya, akan ada 28 kegiatan yang dilaksanakan selama Festival Khasanah Ramadan tersebut.
Antara lain, pameran seni budaya Islam, seminar, pameran produk kerajinan tangan, bazar, lomba hijab atau berbusana muslim, kuliner halal, pameran buku, table top Islami, bedah buku dan pengobatan gratis oleh Tim Mercy.
"Tidak ketinggalan kita juga akan menggelar lomba foto dan blog, termasuk berencana menghadirkan para qori dan qoriah yang menjadi juara pada perhelatan MTQ Nasional ke-26 yang digelar di Mataram pada 2016," ujarnya.
Faozal menuturkan, pada acara pembukaan direncanakan akan dilaksanakan tablik akbar dengan mengundang ustad Yusuf Mansyur untuk memberikan ceramah. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mendatangkan empat imam besar masjid dari empat negara, yakni Mesir, Maroko, Yordania, dan Arab Saudi untuk bisa mengisi kajian Islam dan dialog selama Ramadan.
"Nanti para imam besar ini akan mengisi kegiatan masing-masing selama seminggu," jelas Faozal.
Menurutnya, festival ini kita gelar dalam rangka mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB selama puasa, terlebih Lombok dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Masjid dan destinasi wisata halal terbaik di dunia.
Sehingga diharapkan, katanya, dari kegiatan Festival Khasanah Ramadan ini, wisatawan muslim beramai-ramai mengunjungi NTB dan merasakan nuansa islami ketika berada di Lombok.
"Jadi kita ingin wisatawan yang datang itu merasakan seperti sedang tarawih atau berpuasa di Mekkah," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk penutupan dari rangkaian kegiatan Festival Khasanah Ramadan ini, pihaknya akan menggelar pawai 1.000 lampu lampion pada malam takbir Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah.
"Kenapa harus 1.000 lampu lampion, karena Lombok dikenal sebagai Pulau Seribu Masjid," katanya. (*)
NTB Gelar Festival Khasanah Ramadan
Kita ingin wisatawan yang datang itu merasakan seperti sedang tarawih atau berpuasa di Mekkah