Salah seorang warga Ramdan Kadir mengaku telah menanti untuk menyaksikan perayaan Cap Go Meh sejak sore hari, walaupun hujan deras mengguyur wilayah itu.
"Saya datang dengan anak saya, yang ingin menyaksikan langsung perayaan warga keturunan Tionghoa ini," ucap Ramdan.
Arak-arakan tandu, musik bambu, barongsai dan tanchi kata dia, jadi atraksi utama pada perayaan tahun ini.
Warga Kota Gorontalo lainnya, Nani mengatakan pertunjukan khas Cap Go Meh itu kata dia, jarang disaksikan langsung olehnya, sehingga perayaan tahun ini ia datang bersama teman dan keluarga.
"Seru sekali, ada barongsai naga dan macan, selain itu ada tanchi dan arak-arakan tandu yang membawa arca dewa," ucap dia.
Perayaan Cap Go Meh di oleh umat Tridharma di Kota Gorontalo dimulai dengan iringan marching band, kendaraan hias, pertunjukan barongsai disusul dengan tandu yang membawa arca dewa dengan berkeliling sejumlah ruas jalan utama di Kota Gorontalo.
Baca juga: Cap Go Meh spirit baru keanekaragaman budaya
Baca juga: Festival Cap Go Meh daya tarik warga Surabaya
