Kemenpar bersama UN Tourism berencana terbitkan pedoman investasi pariwisata

id kemenpar,un tourism,un tourism 37th cap csa,pariwisata berkelanjutan

Kemenpar bersama UN Tourism berencana terbitkan pedoman investasi pariwisata

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana (tengah) bersama Sekretaris General UN Tourism Zurab Pololikashvili (kanan) dan Ketua CAP UN Tourism dari Filipina Esperanza Christina Garcia Frasco (kiri) hadir untuk berdialog dengan awak media usai mengikuti pembukaan Joint Commission Meeting Komisi UN Tourism untuk Asia Timur dan Pasifik (CAP) dan Komisi UN Tourism untuk Asia Selatan (CSA) yang ke-37 di Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata bersama anggota UN Tourism berencana untuk menerbitkan sebuah pedoman yang berkaitan dengan pedoman investasi pada sektor ekonomi hijau dan lingkungan untuk sektor pariwisata.

"Forum ini berkaitan dengan sektor pariwisata yang memprioritaskan mengenai kesejahteraan, dan objektifnya mengembangkan ekonomi lingkungan, hijau, biru, dan lingkungan. Sebagai bagian dari acara ini, Indonesia berkolaborasi dengan UN Tourism juga akan meluncurkan Tourism Guidelines Indonesia," kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam konferensi pers UN Tourism 37th CAP-CSA di Jakarta, Selasa.

Widiyanti mengatakan tujuan dari penerbitan pedoman itu yakni agar sektor pariwisata di negara anggota dapat lebih berkembang dan jadi berkelanjutan. Dengan tujuan memberikan manfaat ekonomi, mengembangkan kekayaan alam dan budaya pada masyarakat secara luas.

"Mari kita bekerja sama untuk membuat acara ini berhasil, dan memiliki peran aktif untuk memperkuat sektor pariwisata. Selain memperkuat kekayaan alam dan budaya di saat ketidakpastian global, seperti saat ini, sektor pariwisata juga bisa menjadi tujuan (ekonomi) global," ucapnya.

Menyampaikan hal serupa, Sekretaris General UN Tourism Zurab Pololikashvili menekankan bahwa sangat penting bagi seluruh bangsa untuk mengembangkan sektor pariwisata melalui perencanaan yang matang dan pertemuan yang dapat membuat semua pihak bertukar pikiran.

"Inilah yang ingin kita rencanakan bersama, dan itulah kenapa pertemuan dan hubungan seperti ini sangat penting," katanya.

Apalagi, katanya, pariwisata dapat membuka banyak lapangan kerja baru bagi para pekerja karenanya ada perputaran investasi, yang nantinya bisa merembet ke pembangunan sekolah pariwisata.

Pololikashvili mencontohkan sebelumnya, pembangunan sekolah pariwisata sudah dilakukan di Cebu, Filipina. Hal serupa diharapkan juga segera diikuti oleh Indonesia bahkan seluruh negara. Terlebih kedua negara mempunyai kondisi yang hampir mirip baik dari kekayaan alam, suasana, budaya hingga masyarakatnya.

Baca juga: Kemenpar menyoroti sekolah tak pakai jasa travel saat lakukan eduwisata

"Mereka berdua memiliki Manila dan Jakarta, tapi mereka juga memiliki Cebu dan Bali. Mereka juga memiliki banyak pulau. Mereka berdua, karena pembicaraan mereka sangat menarik, mereka memiliki prioritas yang sama, karena alam, rakyat, dan banyak detail lainnya sangat penting. Gastronomi, budaya turisme, religi, alam, adventurisme, produk-produk dan banyak lainnya yang ingin kita mengembangkan bersama," kata Pololikashvili.

Ketua CAP UN Tourism dari Filipina Esperanza Christina Garcia Frasco menambahkan bahwa negaranya sedang berfokus untuk membangun pariwisata yang berkualitas bagi wisatawannya.

Baca juga: Kemenpar prediksi Jakarta tetap ramai saat Lebaran 2025

Pemerintah Filipina membuka peluang kerja sama dengan negara lain untuk dapat mencapai potensi terbaik dari pariwisata di wilayahnya sambil mempertahankan nilai-nilai keberlanjutan bagi generasi yang akan datang.

"Terima kasih sekali lagi kepada Indonesia, terima kasih kepada UN Tourism dan kami menantikan banyak kesempatan untuk bekerja bersama negara-negara yang akan datang dalam bidang investasi pariwisata, pendidikan pariwisata, dan ekonomi sekitar," ucapnya.