Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mendukung upaya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam melakukan pendekatan gereja untuk menyelamatkan pilot Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
"Kami setuju itu dan semua pendekatan yang peaceful, pendekatan yang damai, yang tidak mengedepankan pendekatan militer, saya kira lebih bisa diterima oleh masyarakat Papua," kata Abdul Mu'ti saat ditemui di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam.
Menurut Abdul, upaya itu tepat lantaran mayoritas masyarakat Papua merupakan pemeluk agama Kristen dan Katolik. Dengan latar belakang itu, pendekatan melalui unsur keagamaan yakni gereja dianggap akan lebih mudah diterima masyarakat, khususnya para anggota KKB Papua yang menyandera pilot. Dengan pendekatan tersebut, lanjut Abdul, pilot bisa diselamatkan dan pertumpahan darah di Tanah Papua pun bisa dihindari.
Menko Polhukam RI Hadi Tjahjanto dengan tiga tokoh asal Nduga, Papua, telah membicarakan upaya membebaskan pilot Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB Papua melalui pendekatan gereja.
"Mereka tiga tokoh asal Nduga juga ingin membantu, terutama dengan pendekatan gereja yang bisa membantu supaya pilot Philip Merthens ini bisa segera dibebaskan," kata Hadi saat ditemui di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.
Pendekatan gereja dipilih lantaran mayoritas warga di Papua menganut agama Kristen dan Katolik. Melalui pendekatan gereja, pihaknya dapat dengan mudah melakukan pendekatan kepada para penyandera untuk membebaskan pilot tersebut.
Hadi pun tidak menjelaskan secara teknis metode pendekatan gereja yang dimaksud. Dia hanya menjelaskan bahwa hal tersebut baru berupa rencana yang belum direalisasikan.
Baca juga: Tiga korban penembakan KKB di Dekai Papua kondisinya stabil
Baca juga: TNI-Polri terus pulihkan keamanan di Sugapa akibat ganguan KKB
"Ini baru tingkat pembicaraan saja dan mudah-mudahan dari situ mereka juga bisa melakukan tindakan-tindakan di lapangan," kata Hadi.
Pilot pesawat Susi Air Phillip Mark Mehrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Februari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Pesawat yang dikemudikan pilot asal Selandia Baru itu kemudian dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Berita Terkait
Gotong royong pemerintah-swasta wujudkan SDM unggul
Senin, 25 November 2024 3:48
Serikat Usaha Muhammadiyah minta kenaikan PPN 12 persen dibatalkan
Jumat, 15 November 2024 13:23
Tanamkan nilai persaingan, KPPU-Universitas Muhammadiyah Mataram jalin kemitraan
Kamis, 31 Oktober 2024 17:49
Guru Terbaik di Tempat Terbaik
Jumat, 27 September 2024 11:25
Muhammadiyah tegaskan DPR seharusnya hormati MK dan patuhi UU
Kamis, 22 Agustus 2024 8:52
PP Muhammadiyah berharap larangan berjilbab paskibraka tidak terulang lagi
Jumat, 16 Agustus 2024 16:51
Puluhan mahasiswa IAIH Pancor Lombok Timur gelar PKL Nasional di Jateng
Rabu, 14 Agustus 2024 13:53
NU-Muhammadiyah seperti adik-kakak yang kedepankan toleransi
Minggu, 4 Agustus 2024 14:47