Bukittinggi,- (ANTARA) -
"Saya apresiasi ini. Bukittinggi harus didukung untuk jadi kota pariwisata. Kontrak kerjasama dengan PT. KAI kita dukung juga sampai 10 tahun. Ini akan diurus oleh PT. KAI," katanya.
Pemerintah Kota Bukittinggi menargetkan dengan adanya stasiun lambuang itu bisa meningkatkan ekonomi warga daerah setempat sekaligus memperkaya destinasi wisata kuliner Sumatera Barat secara umum.
"Bukan hanya peningkatan secara kuantitas sejumlah 116 gerai, tapi juga kualitas karena stasiun lambuang Bukittinggi hadir dengan format modern terpadu dikemas secara profesional," kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar.
Menurutnya stasiun lambuang menjadi prestasi ekonomi di Bukittinggi dengan menaikkan level pedagang kaki lima menjadi pedagang permanen.
"Ini adalah konsep pengelolaan wisata kuliner terpadu terpusat pertama di Sumbar. Kami ingin mengambil peluang wisata kuliner yang dikemas lebih profesional dengan tetap mempertahankan kearifan lokal sesuai kebutuhan pengunjung," katanya.
Baca juga: Bukittinggi masukkan muatan lokal adat istiadat pada pendidikan
Ia menyebutkan di 2021 lalu saat masa COVID-19 ada 800 ribu pengunjung masuk ke Bukittinggi, tahun 2022 terdapat 1,4 juta pengunjung dan 2023 Bukittinggi menerima 1,2 juta pengunjung.
"Angka ini kami optimis kembali naik melalui beragam program dan spot menarik yang ditambah khususnya stasiun lambuang yang merupakan pusat kuliner terbesar di Sumbar," katanya.
Anggota DPR RI Andre Rosiade menyampaikan inilah contoh pembangunan Sumatra Barat bisa dilakukan percepatan dengan cara berkolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta dukungan BUMN dan BUMD yang menjadi pertumbuhan ekonomi baru dan kontribusi positif bagi pariwisata masyarakat.
"Stasiun lambuang diresmikan hari ini. Tentu saja berkat kolaborasi Pemko Bukittinggi dengan BUMN. Bahkan langsung disupport langsung oleh Menteri Erick Tohir. Untuk suksesnya ini, Bukittinggi butuh minimal kerjasama 10 tahun dan semoga ini terealisasi," harapnya.
Dalam kesempatan itu diserahkan CSR dari BNI untuk Pemko Bukittinggi dan KUR untuk pedagang. CSR dari PLN, Bank Nagari untuk Pemko Bukittinggi. Selain itu, juga diserahkan CSR dari PT. KAI, Angkasa Pura kepada Dandim 0304 Agam.
Baca juga: Bukittinggi dan Agam gelar pacuan kuda Wako