Yogyakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membuka gelaran "Pasar Kangen Wiwitan Pasa Tahun 2024" di Lapangan Markas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis malam, untuk menyambut Ramadhan 2024.
Listyo Sigit bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X resmi membuka tradisi "wiwitan pasa" yang digagas Polda DIY itu dengan membunyikan otok-otok.
"Kami membuat acara ini untuk merajut kembali keharmonisan kita semua terutama masyarakat di Yogyakarta," kata Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan dalam sambutannya.
Suwondo menuturkan "wiwitan pasa" yang dikemas dengan pasar kangen, pameran lukisan, serta seni pertunjukan itu menjadi ikhtiar Polda DIY dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan.
Dia menuturkan acara yang digelar kali kedua di lingkungan Markas Polda DIY itu berangkat dari semangat bersama Polda DIY dengan para seniman dan budayawan untuk merekatkan interaksi antara Polri dengan masyarakat.
"Menjadikan kantor Polri tidak menakutkan tapi menjadi tempat kumpul masyarakat," ujar dia.
Suwondo berharap kegiatan yang mengusung tema "Gandeng Renteng Kumandanging Pasar" itu menjadi ajang partisipasi semua kalangan, khususnya mahasiswa, pemusik jalanan, serta pegiat budaya dalam menciptakan budaya adiluhung serta menjaga karya pelukis dan fotografer di Yogyakarta.
"Mimpinya adalah Indonesia menjadi negara 'super power' dalam bidang budaya," kata dia.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani amanatkan BRI tingkatkan akses nasabah UMKM
Baca juga: Menkop UKM harap makin banyak UMKM manfaatkan inovasi teknologi
Menurut Suwondo, pasar kangen pada "wiwitan pasa" tahun ini diikuti oleh 160 gerai UMKM di DIY serta dimeriahkan seni pertunjukan para mahasiswa dan seniman jalanan di Kota Gudeg. Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto menambahkan acara Pasar Kangen Wiwitan Pasa 2024 dibuka untuk masyarakat umum secara gratis selama tiga hari mulai 7 sampai 9 Maret 2024.
Nugroho berharap masyarakat berkunjung dan turut memeriahkan "wiwitan pasa" dengan menikmati pasar kangen, pertunjukan seni dan melihat lukisan karya pelukis profesional di Mapolda DIY.
"Acara ini memberikan ruang terutama kepada masyarakat, mahasiswa, pemusik jalanan untuk menyalurkan bakatnya serta mendorong perekonomian berputar," ujar dia.
Berita Terkait
Situasi Yogyakarta terkendali pascatawuran
Senin, 5 Juni 2023 7:14
Kapolda DIY sebut kriminalitas di Yogyakarta turun
Rabu, 12 April 2023 5:50
Gegana sterilisasi lima gereja di Bantul
Sabtu, 24 Desember 2022 19:06
Peredaran tembakau gorila bermodus kemasan kopi diungkap polisi
Rabu, 6 Mei 2020 15:57
Polda DIY menetapkan satu tersangka insiden siswa hanyut di Sleman
Sabtu, 22 Februari 2020 20:08
Polda DIY: Korban meninggal akibat hanyut jadi lima orang
Jumat, 21 Februari 2020 21:56
Polisi bekuk tiga tersangka penipuan rekrutmen ojek daring
Selasa, 10 Desember 2019 17:44
Polda DIY membekuk pelaku penyebaran konten asusila di medsos
Jumat, 29 November 2019 11:29