BPPT-UTS Kerja Sama Bangun RPK dan Pengolahan Air

id BPPT-UTS

BPPT-UTS Kerja Sama Bangun RPK dan Pengolahan Air

"Saya berharap agar fasilitas ini dapat memberi manfaat yang tepat guna, sehingga daya saing daerah terus meningkat dan mendukung pembangunan nasional"
Sumbawa Besar (Antara NTB) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Universitas Teknologi Sumbawa, dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, bekerja sama membangun ruang publik kreatif dan fasilitas pengolah air siap minum.

Ruang Publik Kreatif (RPK) Sumbawa yang berada di kawasan Techno Park Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) diresmikan oleh Sekretaris Utama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Soni Solistia Wirawan, di Sumbawa Besar, Senin.

Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah, dan anggota Komisi VII DPR RI Dr Zulkieflimansyah, yang merupakan putra daerah NTB.

BPPT sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) mempunyai tugas melakukan pengkajian dan penerapan teknologi serta menghasilkan inovasi dan layanan teknologi.

"Salah satu bentuk inovasi dan layanan teknologi yang dilakukan oleh BPPT adalah melakukan pendampingan penguatan sistem inovasi daerah," kata Sekretaris Utama BPPT Dr Soni Solistia Wirawan.

Ia mengatakan penguatan inovasi dibuktikan dengan inisiasi pembangunan RPK dan fasilitas pengolahan air siap minum yang dilakukan BPPT di Kabupaten Sumbawa, bersama UTS dan Pemkab Sumbawa.

Tak hanya RPK, inovasi BPPT yang diaplikasikan di Sumbawa lainnya adalah pilot plant teknologi pengolahan air. Hal itu penting dilakukan mengingat Sumbawa termasuk daerah rawan air.

Dua fasilitas yang diinisiasi BPPT tersebut, kata Soni, menjadi bukti bahwa inovasi teknologi dapat menunjang pembangunan daerah di tanah air.

"Untuk itu saya berharap agar fasilitas ini dapat memberi manfaat yang tepat guna, sehingga daya saing daerah terus meningkat dan mendukung pembangunan nasional," ujarnya.

RPK merupakan sebuah infrastruktur khusus inovasi yang berfungsi untuk meningkatkan kreativitas keinovasian masyarakat dan meningkatkan kohesi sosial di masyarakat guna menunjang penguatan inovasi daerah.

Menurut dia, keberadaan RPK Sumbawa diharapkan akan menjadi ikon baru "lanskap" Kabupaten Sumbawa, yang dapat berfungsi sebagai prasarana kegiatan sosial masyarakat, terutama kalangan muda, mahasiswa dan siswa.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di RPK antara lain olah raga, rekreasi (tempat swafoto), tempat pertunjukan mahasiswa dan masyarakat (baik pertunjukan seni dan budaya tradisional, maupun modern).

RPK juga menjadi bagian dari penataan ruang kota yang berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem dan arsitektur lansekap kota yang dapat menjadi kebanggaan dan kenangan bagi para pengunjungnya.

Karena keberadaannya menjadi faktor penting dalam mendukung terciptanya lingkungan kota yang aman, nyaman, indah (fungsi estetika), terciptanya kualitas lingkungan yang baik (fungsi ekologis).

"Selain itu, menumbuhkan budaya kreatif inovatif (fungsi kreatif) bagi komunitas serta sebagai sarana interaksi warga kota (fungsi sosial)," kata Soni.

Tentu saja, lanjut dia, keberadaan RPK masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut, sehingga dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Sumbawa.

Salah satu yang sangat penting untuk segera dilengkapi adalah sumber listrik dan akses internet, agar makin bermanfaat bagi masyarakat.

Selain RPK Sumbawa, BPPT selama ini telah membangun dan mengembangkan RPK di beberapa daerah mitra, antara lain di Kabupaten Pelalawan di Riau, Kota Cimahi di Jawa Barat, dan Kota Pekalongan di Jawa Tengah. (*)