Ternate (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara (Malut) mengeluarkan imbauan untuk tidak beraktivitas di sekitar lereng gunung api Gamalama berdasarkan informasi peringatan dini hasil pantauan di Kota Ternate.
"Saat ini, gunung api Gamalama teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 20 — 300 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang arah utara, timur laut, tenggara, selatan, dan barat daya," kata Kepala BPBD Malut, Febhi Alting di Ternate, Kamis.
Suhu udara sekitar 24 — 31 derajat celcius dan kelembaban 6-9180 berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM pada tanggal 17 April 2024
Bahkan, perkembangan terakhir peningkatan aktivitas gunung api Gamalama dari tanggal 15 April 2024 adalah terekam 25 kali gempa hembusan, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 28 kali gempa vulkanik dalam, 42 kali gempa tektonik lokal, 1 kali gempa terasadan 234 kali gempa tektonik jauh.
Sehingga, berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental, yang dilakukan oleh petugas Pos Pemantau Gunung Api Gamalama maka aktivitas Gunung Gamalama masih berada pada level II (waspada).
Oleh karena itu, sehubungan dengan hal tersebut, maka BPBD Malut mengimbau kepada BPBD Kota Ternate untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk dalam mengantisipasi kemungkinan terjadi letusan Gunung Gamalama, mempersiapkan sumberdaya dan terus melakukan pemantauan melalui PVMBG Kota Ternate.
Dirinya meminta agar masyarakat di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 1,5 KM dari kawah utama di puncak Gunung Gamalama.
Pada musim hujan, masyarakat yang tinggal di arah aliran sungai yang berhulu di kawasan puncak Gamalama untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar dan terus memantau perkembangan terkini aktivitas Gunung Gamalama melalui saluran terpercaya dan tidak terpengaruh dengan informasi yang menyesatkan.
Sementara itu, Kepala Badan Geologi PVMBG Hendra Gunawan mengatakan gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-100 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah utara dan barat laut.*
Berita Terkait
Gunung Semeru erupsi beramplitudo 22 mm
Kamis, 5 September 2024 6:38
Gunung Ibu di Maluku Utara erupsi dengan amplitudo 10 mm
Kamis, 11 Juli 2024 6:44
Aktivitas gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi
Rabu, 3 Juli 2024 18:08
Gunung Lewotobi Laki-Laki-NTT lontarkan abu vulkanik
Kamis, 13 Juni 2024 6:31
Erupsi Gunung Ibu muntahkan abu vulkanik setinggi lima kilometer
Rabu, 5 Juni 2024 6:56
Gunung Semeru di Jatim erupsi empat kali dalam sehari
Jumat, 16 Februari 2024 5:24
Aktivitas guguran lava Gunung Karangetang masih tinggi
Kamis, 23 Februari 2023 6:21
Warga Bebali-Sitaro diungsikan antisipasi lava Karangetang
Kamis, 16 Februari 2023 21:14