Bernard van Aert wakili Indonesia dalam dayung Olimpiade Paris

id Bernard Benyamin van Aert,Bernard van Aert,balap sepeda,olimpiade 2024 paris,olimpiade paris

Bernard van Aert wakili Indonesia dalam dayung Olimpiade Paris

Pembalap sepeda Indonesia Bernard Benyamin Van Aert (tengah) memacu kecepatan dalam final madison putra Tissot UCI Track Nation Cup 2023 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Minggu (26/2/2023). Dalam final tersebut Jerman berhasil meraih medali emas dengan poin 97, sedangkan Indonesia hanya berada di posisi 14 dengan poin -40. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Bernard Benyamin van Aert dipastikan mewakili Indonesia pada cabang olahraga balap sepeda disiplin track dalam Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung mulai akhir Juli mendatang.

Berdasarkan keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) pada Selasa, Bernard lolos melalui kualifkasi negara untuk disiplin track nomor Omnium Putra, melalui informasi resmi yang dikeluarkan Union Cycliste Internationale (UCI) pada Senin (22/4).

Berdasarkan aturan UCI, ada 22 negara yang bisa lolos Olimpiade Paris 2024 dari tiga nomor lomba dalam disiplin track endurance.

“Alhamdulillah, setelah 20 tahun penantian panjang akhirnya Indonesia kembali meloloskan atlet balap sepeda dari disiplin track, nomor omnium di Olimpiade,” kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari.

Indonesia sudah pernah meloloskan atlet balap sepeda dari disiplin track ke Olimpiade, yakni Santia Tri Kusuma (point race putri) pada Olimpiade 2004 Athena.

Kepala Pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo mengatakan Bernard telah melalui perjalanan panjang untuk mengejar poin kualifikasi menuju Paris sejak 2023.

"Timnas balap sepeda sudah menargetkan Bernard lolos. Alhamdulillah dengan perjuangan Perjuangan yang sangat berat dan panjang melawan gempuran teknologi dari tim negara-negara besar yang setiap tahun berkembang," kata Dadang.

Pada 2023, poin kualifikasi diambil dari dua terbaik dalam tiga series UCI Nations Cup yang digelar di Jakarta, Mesir dan Kanada. Kala itu Bernard terhenti padsa kualifikasi sehingga tidak mendapatkan poin.

Dalam Kejuaraan Asia 2023, pembalap sepeda berusia 27 tahun itu menempati peringkat kelima sehingga gagal mendapatkan poin. Kemudian dalam World Championship di Glasgow, dia finis urutan ke-20.

"Lalu Bernard dapat poin yang lumayan besar dalam Road to Paris 2024 setelah dapat perak di kejuaraan Asian Track Championship di New Delhi, India, ini yang bantu dongkrak poinnya,” jelas Dadang.

“Lalu Bernard kembali tampil di UCI Track Nations Cup dan semuanya masuk final sehingga dapat poin. Di Adelaide finis ke-15, di Hongkong ke-17, dan kemarin terakhir di Kanada peringkat 11 dan alhamdulillah bisa lolos kualifikasi ke Olimpiade Paris 2024,” katanya menambahkan.

Lolosnya Bernard membuat Indonesia sejauh ini resmi sudah meloloskan 11 atlet dari 8 cabang olahraga ke Paris.

Baca juga: Indonesia tuan rumah Asia Road Race Championship 2025
Baca juga: Ribuan wisatawan datang selama pelaksanaan Tour de Siak


Sepuluh atlet lainnya yang sudah lolos adalah Diananda Choirunisa dan Arif Dwi Pangestu dari panahan, Fathur Gustafian dari menembak, Rifda Irfanaluthfi dari senam, Rio Waida dari selancar, Rahmad Adi Mulyono dan Desak Made Rita Kusuma Dewi dari panjat tebing, dua atlet angkat besi Eko Yuli Irawan (61kg) dan Rizky Juniansyah (73kg), serta Memo dari dayung.