Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan rumah toko (ruko) di Mampang yang terbakar dan menyebabkan tujuh penghuninya tewas pada Kamis malam (18/4), tidak mempunyai pintu darurat.
"Kami tidak menemukan pintu keluar darurat. Artinya pintu keluar dan masuk itu hanya bersumber dari depan," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan di lapangan bahwa bangunan yang terbakar memiliki lima lantai, dan untuk akses keluar masuk hanya ada pada pintu utama yang berada di bagian depan.
Yossi mengatakan dengan akses keluar hanya ada satu, maka untuk menyelamatkan diri dari musibah kebakaran yang terjadi pada Kamis (18/4) malam menjadi sulit, apalagi titik kebakaran awal berada di lantai bawah dan api langsung besar.
Karena itu, kata Yossi, para penghuni tidak sempat menyelamatkan diri dan ketika ditemukan mayat ketujuh orang korban berada di satu lokasi.
"Apalagi ruko ini dari keterangan, merupakan tempat kerja dan juga tempat tinggal," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero mengatakan bahwa atas kejadian tersebut pihaknya melakukan monitor di beberapa gedung yang ada di daerahnya dan mengimbau agar menyediakan pintu darurat.
"Ini pembelajaran bagi kita, agar menyediakan pintu darurat di setiap gedung atau tempat tinggal. Kami mengimbau agar hal ini diperhatikan," katanya.
Sebelumnya, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri membawa sejumlah sampel dari lokasi ruko pembuat bingkai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang terbakar beberapa waktu lalu sehingga menewaskan tujuh orang penghuninya.
"Ada beberapa sampel atau barang bukti yang diambil oleh Tim Puslabfor Mabes Polri," kata Kompol Yossi.
Menurut dia, tim penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan saat ini sedang menyelidiki penyebab pasti kebakaran ruko pembuat bingkai di Mampang Prapatan dengan meminta bantuan dari Puslabfor Polri.
Baca juga: Tujuh korban kebakaran di Mampang Jakarta Selatan sudah teridentifikasi
Baca juga: Api yang membakar ruko di Mampang Jakarta telah padam
Yossi mengatakan setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tim membawa sejumlah sampel dari dalam ruko di antaranya arang sisa kebakaran, gerinda dan juga sisa cairan dari lokasi kejadian.
"Gerinda juga ditemukan di lokasi 'basement' (ruang bawah tanah), yang berdasarkan keterangan saksi pada saat kejadian memang sempat ada aktivitas pemotongan atau penggergajian kayu," katanya.
Berita Terkait
Tujuh korban kebakaran di Mampang Jakarta Selatan sudah teridentifikasi
Sabtu, 20 April 2024 5:48
Sebanyak 7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 7:56
Api yang membakar ruko di Mampang Jakarta telah padam
Jumat, 19 April 2024 7:47
Ada tujuh orang terjebak di dalam ruko yang terbakar di Mampang prapatan Jakarta
Jumat, 19 April 2024 7:13
Polisi sebut lima orang luka akibat kebakaran ruko di Mampang Prapatan, Jakarta
Jumat, 19 April 2024 7:08
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40