Depresi, Seorang Penumpang Kapal dari Dompu Terjun ke Laut

id Penumpang Kapal,Terjun ke Laut,Pelabuhan Kayangan,Labuhan Lombok

Depresi, Seorang Penumpang Kapal dari Dompu Terjun ke Laut

Petugas melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dari Rion Perdana Putra (tengah), yang nekat terjun ke laut dari atas kapal saat masih dalam pelayaran. (ANTARA/HO-Basarnas)

Lombok Timur (ANTARA) - Seorang penumpang kapal bernama Rion Perdana Putra, warga Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), nekat terjun ke laut dari atas kapal ferry MGM Garda Maritim 8 yang sedang berlayar, pada Minggu (12/5/2024), sekitar pukul 18.40 Wita.

Kapal yang ditumpangi warga Desa Kempo, Kecamatan Kempo, Dompu tersebut berangkat dari Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, menuju Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda, mengatakan pihaknya mendapat laporan kejadian tersebut dari Pos Angkatan Laut Selat Alas, Pulau Sumbawa.

Laporan tertulis itu menjelaskan tentang kronologi kejadian yang berawal saat Rion berada di atas kapal ikut berlayar sekitar pukul 15.15 Wita.

"Ketika kapal akan sandar sekitar 15 menit dari Pelabuhan Kayangan, Rion tiba-tiba membuang diri ke laut," katanya.

Ia mengatakan petugas kantin kapal ferry Jemla Fajar, yang kebetulan berpapasan dengan kapal Garda Maritim 8, melihat kejadian tersebut dan langsung memberikan pertolongan. Sejumlah nelayan yang berada di dekat lokasi juga ikut membantu.

Penumpang bus travel Titian Mas tersebut berhasil diselamatkan dan dievakuasi kembali ke dalam kapal.

Setelah diselamatkan, pemuda pengangguran itu diamankan sementara di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pelabuhan Kayangan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh anggota KPL Labuhan Lombok.

Sementara itu, Kapolsek KPL Labuhan Lombok, IPDA La Ode Muhammad Syahrul, yang dihubungi mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan meminta keterangan dari penumpang kapal tersebut.

"Dia depresi, ada masalah internal keluarga. Kami membolehkan pulang karena kondisinya sudah aman," ujarnya.