Kupang (ANTARA) - Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Kupang menjalankan program strategis nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (Germas SAPA) pada tiga kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk tahun 2024.
Program yang dikoordinasikan oleh Balai POM di Kupang pada tiga kabupaten yakni Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, dan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah.
"Tahun ini kita lakukan tiga kegiatan itu di tiga kabupaten yakni Nagekeo, Manggarai Timur, dan Sabu Raijua," kata Kepala Balai POM di Kupang Yoseph Nahak Klau, ketika dihubungi dari Kupang, Kamis.
Ia mengatakan kesadaran pangan aman mulai dibentuk melalui upaya pemberdayaan kepada masyarakat lewat komunitas pada tiga sasaran program itu, yakni desa, pasar, dan sekolah. Program satu tahun itu pun telah berjalan, dimulai dari sosialisasi terhadap organisasi perangkat daerah dan pemangku kepentingan terkait, disesuaikan dengan jenis program.
Ia menjelaskan, dalam program itu, Balai POM di Kupang melakukan pemberdayaan masyarakat lewat pelatihan bagi para kader yang nanti dibentuk baik di desa, pasar, maupun sekolah sebagaimana sasaran dari masing-masing program.
Bagi para kader yang terbentuk di desa, ia mengatakan dapat melakukan pengawasan terhadap aktivitas pengolahan pangan masyarakat serta kios-kios milik warga. Selanjutnya kader yang terbentuk di pasar akan melakukan pengawasan pangan yang beredar di pasar.
Sedangkan kader di sekolah nantinya terdiri dari guru, komite, dan anak-anak yang dilatih untuk melakukan pengawasan jajanan anak di sekolah.
Baca juga: Pemkot Mataram dan BPOM lakukan pengawasan jajanan takjil Ramadhan
Baca juga: Semua produk Le Minerale terjamin aman dan memenuhi BPOM
"Jadi yang melakukan upaya sadar pangan aman itu bukan organisasi perangkat daerah, tapi kader yang kita bentuk dan kita latih itu," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan Balai POM di Kupang mendampingi setiap implementasi program tersebut. Pihaknya juga memfasilitasi alat tes yang akan digunakan dalam pengawasan oleh para kader nanti.
"Setelah pelaksanaan baru kita evaluasi dampaknya," kata dia.
Yoseph berharap kegiatan yang dilakukan pada desa dan sekolah terpilih itu menjadi model dan bisa direplikasi oleh pemerintah daerah ke desa-desa lainnya. Implementasi kegiatan itu bisa didukung oleh dana desa.
"Nanti setiap kabupaten ini akan dievaluasi, dinilai, apakah sudah layak menjadi Kabupaten Pangan Aman," kata dia berharap.
Berita Terkait
Pererat kolaborasi cegah pengiriman narkotika via jasa ekspedisi
Kamis, 14 November 2024 20:26
Sebanyak 16 produk kosmetik injeksi dicabut izin edarnya oleh BPOM
Rabu, 13 November 2024 10:42
BPOM mengamankan 76.420 latiao dari 33 toko kasus keracunan
Senin, 4 November 2024 20:37
BPOM stop sementara peredaran produk latiao asal China menyusul kasus keracunan
Sabtu, 2 November 2024 16:38
Sinergi pentahelix berperan penting jaga keamanan pangan
Jumat, 18 Oktober 2024 19:09
BPOM to expedite radiopharma drug certification to improve cancer care
Rabu, 16 Oktober 2024 4:27
BPOM perkuat jejaring 80 lab guna mengejar target
Rabu, 9 Oktober 2024 18:43
BPOM ceases distribution of 415 thousand illegal imported cosmetics
Senin, 30 September 2024 16:37