Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meningkatkan kemampuan digital masyarakat di sekitar wilayah IKN melalui program pelatihan coding yakni Coding Mum dan Coding Difabel.
"Ini merupakan kelanjutan dari program yang sama dan saat ini diikuti oleh enam desa di Kecamatan Sepaku, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan digital bagi masyarakat" ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Ali Berawi di Jakarta, Minggu.
OIKN melalui Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital kembali meluncurkan program Pelatihan Coding Mum dan Coding Difabel Batch II di Kantor Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam dunia teknologi dan digital guna meningkatkan kemandirian dan pengembangan bisnis lokal, melanjutkan kesuksesan batch pertama.
Kegiatan pelatihan ini dihadiri masyarakat tidak hanya dari Desa Argo Mulyo, tetapi juga dari desa dan kelurahan lainnya yang antusias. Program Coding Mum dan Coding Difabel Batch II akan dilaksanakan melalui lokakarya yang diadakan setiap Sabtu dan Minggu di Kantor Desa Bukit Raya selama enam minggu mulai dari 26 Mei - 14 Juli 2024.
Peserta akan diajarkan berbagai materi pembelajaran seperti literasi digital, desain, pengembangan situs, serta pemasaran digital. Salah satu alumni Coding Mum Batch I yakni Risa mengungkapkan bahwa ia sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini.
"Semua materi yang diberikan menurut saya tidak ada yang sulit, asalkan kita mau belajar. dan kita akan didampingi oleh mentor juga, materi yang paling saya suka adalah Kalender Konten, setiap hari saya harus membuat konten yang menarik, dari Kalender Konten saya mendapatkan followers dan sering dipanggil sebagai influencer," kata Risa.
Baca juga: Ridwan Kamil paparkan konsep forest city IKN
Baca juga: President Jokowi to form new Nusantara investment task force: OIKN
Program pelatihan lainnya yakni Program Coding Difabel memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat mengenai sosial media, juga sebagai pendorong bagi masyarakat difabel untuk unjuk gigi menunjukkan kemampuannya dalam berkarya.
"Memang teman teman difabel agak susah untuk bersosialisasi karena ada rasa minder, semoga kedepannya teman teman difabel yang lain tidak perlu malu karena kita juga bisa berkreasi dan turut dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara" kata salah satu alumni pelatihan Coding Difabel bernama Aper.
Berita Terkait
OIKN mengundang partisipasi internasional berkolaborasi di IKN
Sabtu, 21 September 2024 5:41
Garuda Palace can be visitor-friendly like White House: OIKN
Selasa, 17 September 2024 19:26
Nusantara sends 14 athletes to National Sports Week
Selasa, 10 September 2024 6:22
Chinese, Australian investors to launch IKN projects this week: OIKN
Senin, 9 September 2024 21:15
"Musim kehidupan" bangun budaya dengan libatkan masyarakat adat
Jumat, 6 September 2024 21:13
Tujuh investor "groundbreaking" di IKN pada September
Kamis, 22 Agustus 2024 7:04
OIKN usulkan anggaran Rp26 triliun pemeliharaan di IKN
Kamis, 22 Agustus 2024 7:02
OIKN siapkan lahan bagi kedubes asing pindah ke IKN
Selasa, 13 Agustus 2024 20:48