Jakarta (ANTARA) - PT MRT Jakarta (Perseroda) mengejar kecepatan transaksi di pintu sentuh (tapping gate) kurang dari satu detik melalui aplikasi MyMRTJ demi meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
"Harapan kami transaksi penumpang pada gate MRT dapat dibaca dengan rata-rata waktu 0,5 hingga 1,5 detik selaras dengan tiket internal MRT," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad Mahfud di Kelas MRTJ Fellowship 2024 di Jakarta, Rabu.
Farchad menuturkan harapan ini bisa terealisasi di seluruh Fase MRT yang telah dibangun maupun tengah digarap agar waktu sistem pembayaran sama cepatnya. Dia berharap dengan angka sekecil itu bisa menjadi target untuk meningkatkan pelayanan dari aplikasi berbasis server buatan mereka tersebut.
"Jadi itu bisa dijadikan pegangan kita sebisa mungkin untuk menghindari antrian dalam acara besar," ujarnya.
Dia berharap selangkah dengan pembangunan Fase MRT lainnya, nantinya juga selaras masyarakat dapat menikmati layanan menggunakan berbagai macam media pembayaran.
"Kami juga terus menjamin kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi dengan semua metode media dan model pembayaran yang beragam," ujarnya.
Sebagai contoh seperti di Kannai Station Jepang dan Seoul MRT Korea Selatan yang bisa menjadi acuan media pembayaran tiket transportasi publik.
"Bagaimana kita bisa membantu mengurangi panjang antrian yakni dengan bergerak, maka aspek kecepatan menjadi poin utama," ujarnya.
PT MRT Jakarta (Perseroda) juga menempatkan mesin penjual tiket otomatis (vending machine) yang dilengkapi pembayaran kode QR di setiap sudut stasiun untuk mengurangi antrean pada jam-jam padat. Ditargetkan mesin penjual tiket otomatis ini terpasang di seluruh stasiun MRT Jakarta. Saat ini mesin hanya tersedia di Stasiun Bundaran HI.*