PABSI tekankan pentingnya tukang pijat dampingi lifter

id angkat besi indonesia, persiapan angkat besi ke olimpiade, olimpiade paris 2024, tukang pijat atlet, atlet angkat besi

PABSI tekankan pentingnya tukang pijat dampingi lifter

Atlet angkat besi andalan Indonesia Rizky Juniansyah (kiri) dan Eko Yuli Irawan (kanan) menjalani latihan persiapan menuju Olimpiade Paris 2024 di Mess Kwini Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) di Jakarta, Jumat (14/6/2024). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) menekankan pentingnya peran tukang pijat (masseur) untuk selalu mendampingi para atlet angkat besi (lifter) selama persiapan hingga pada saat berlaga pada Olimpiade Paris 2024.

"Masseur itu tidak bisa tidak menempel (mendampingi lifter), harus dijadikan satu. Kami tidak bisa begitu (kalau lifter tidak didampingi tukang pijat)," ujar Sekjen PB PABSI Djoko Pramono kepada awak media dalam kunjungan Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia Olimpiade 2024 Paris Anindya Novyan Bakrie di Mess Kwini, Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, keinginan PB PABSI agar para lifter yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 selalu didampingi tukang pijat setiap waktu telah disampaikan kepada CdM Anindya Novyan Bakrie.

Djoko menjelaskan, kebutuhan akan tukang pijat sangat penting karena salah satu lifter andalan Indonesia yaitu Eko Yuli Irawan masih dalam penyembuhan dari cedera.

PB PABSI bahkan sudah meminta agar tukang pijat selalu mendampingi Eko sejak dua bulan lalu hingga ke pada saat bertanding pada Olimpiade Paris.

Ia mengatakan, pada 4 Agus 2024, para atlet angkat besi (Eko Yuli Irawan, Rizky Juniansyah, Nurul Akmal) sudah masuk ke komplek athlete village di Perancis.

Oleh sebab itu, pihaknya telah meminta CdM Indonesia untuk mengambil alih pemenuhan kebutuhan para atlet termasuk tukang pijat.

"Orang-orang yang harus menempel (dengan lifter) mohon diusahakan, ini yang diingatkan lagi," pungkasnya.

Djoko menambahkan, PB PABSI menargetkan angkat besi bisa meraih prestasi tertinggi pada Olimpiade yang diikuti untuk keenam kalinya di Paris mendatang, sehingga semua persiapan perlu dilakukan secara matang.

Baca juga: Pasangan Zheng/Huang fokus persiapan Olimpiade
Baca juga: Peselancar Ombak Rio Waida bertemu wakil Italia dan Jepang di babak pertama Olimpiade


"Angkat besi sudah enam kali ikut dan selalu dapat medali. Mudah-mudahan dapat medali lagi dan lebih baik lagi," pungkasnya.

Sementara itu, CdM Anindya mengatakan, pihaknya mengupayakan semua kebutuhan setiap cabang olahraga termasuk angkat besi agar bisa terpenuhi untuk mencapai target dalam ajang kompetisi olahraga tertinggi dunia di Paris.

"Saya sudah bicara juga dengan Ketua Umum PB PABSI dan disampaikan bahwa pentingnya untuk diupayakan ada pelatih dan masseur untuk mendampingi atlet di sana (Paris)," imbuhnya.