Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah mencari investor baru untuk proyek pemurnian nikel Sonic Bay di Maluku Utara imbas mundurnya BASF SE dan Eramet SA.
“Kalau mundur, ya kami cari yang lain. Masih banyak yang mau,” ujar Arifin ketika ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Jakarta, Jumat.
Arifin mengungkapkan bahwa BASF mundur dari proyek Sonic Bay karena sudah mendapatkan mitra untuk memasok kebutuhan industrinya. “Dia (BASF) memutuskan untuk gak masuk ke Indonesia, mungkin dia (BASF) sudah (dapat pasokan) di tempat lain, tapi kami nggak tahu lah alasan di baliknya apa,” ujar Arifin.
Lebih lanjut, ketika disinggung mengenai pasar nikel yang menurun, Arifin menjelaskan bahwa memang saat ini terjadi penurunan permintaan nikel di pasar dunia, serta melemahnya perekonomian global.
“Memang, ya, semua demand (permintaan) turun, karena ekonomi juga melemah,” kata Arifin.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membantah adanya isu yang menyatakan bahwa dua perusahaan besar di Eropa, yakni BASF asal Jerman dan Eramet dari Prancis, batal melakukan investasi senilai 2,6 miliar dolar AS pada proyek pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik di Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Bahlil mengungkapkan bahwa kedua perusahaan tersebut hanya menunda rencana investasi pada proyek Sonic Bay di Maluku Utara.
Baca juga: KKP hentikan proyek reklamasi tambang nikel di Morowali Sulteng
Baca juga: Bahlil dorong proyek Sonic Bay segera terealisasi
“Sementara (investasinya) bukan dicabut, tapi di-pending sementara," kata Bahlil di sela Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pengusaha Jasa Boga (APJI) periode 2024 -2029 di Jakarta, Kamis (27/6).
Dia mengaku bahwa pihaknya saat ini sedang berkomunikasi terhadap kedua perusahaan tersebut. Menurutnya, kedua perusahaan tersebut bukan membatalkan, tetapi hanya menunda investasinya di Indonesia akibat turunnya pasar penjualan mobil listrik di Eropa.
Berita Terkait
Eramet-KBF menyerahkan beasiswa 42 mahasiswa dari Indonesia timur
Jumat, 22 November 2024 17:36
BASF dan Eramet tunda investasi baterai di Maluku Utara
Jumat, 28 Juni 2024 6:53
Bahlil dorong proyek Sonic Bay segera terealisasi
Rabu, 18 Januari 2023 8:23
KKP hentikan proyek reklamasi tambang nikel di Morowali Sulteng
Sabtu, 18 Maret 2023 21:45
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18