Astra Motor NTB optimis di tahun politik

id Astra Motor

Astra Motor NTB optimis di tahun politik

Seorang konsumen bergaya dengan All New Honda PCX yang dipamerkan di Lombok Epicentrum Mall Mataram, Sabtu (10/3). Varian baru tersebut dipasarkan di NTB dengan harga Rp29,72 juta untuk tipe CBS dan Rp32,72 juta untuk tipe ABS. (Foto Antaranews NTB/A

Tahun 2018 yang disebut sebagai tahun politik tidak berpengaruh signifikan terhadap penjualan
Mataram (Antaranews NTB) - Astra Motor Nusa Tenggara Barat optimis penjualan sepeda motor Honda akan tetap tumbuh pada tahun politik karena kondisi ekonomi daerah tetap berada dalam trend positif.

"Tahun 2018 yang disebut sebagai tahun politik tidak berpengaruh signifikan terhadap penjualan," kata Kepala Regional Astra Motor NTB, Wahyudi, di sela peluncuran sepeda motor baru Honda PCX di Lombok Epicentrum Mall, Kota Mataram, Sabtu (10/3).

Ia memperkirakan pertumbuhan penjualan sepeda motor Honda di NTB, pada 2018 di kisaran 5-8 persen, dengan rata-rata penjualan 6.500-7.000 unit per bulan atau rata-rata 180 unit per hari.

Jenis sepeda motor Honda yang paling laris adalah scooter Beat, Vario, PCX disusul jenis bebek dan trail.

Lebih lanjut, Wahyudi menambahkan optimisme terhadap pertumbuhan pasar sepeda motor pada tahun politik disebabkan NTB sudah menjadi tujuan pariwisata nasional dan internasional.

Hal itu dibuktikan dengan angka kunjungan wisatawan yang terus bertambah setiap tahun. Misalnya pada 2017 sebanyak 3,5 juta turis, kemudian pada 2018 ditargetkan sebanyak 4 juta wisatawan.

"Trend angka kunjungan turis yang terus meningkat juga berdampak terhadap okupansi hotel yang cukup bagus dan penerbangan yang hampir selalu penuh dari dan ke NTB," ujarnya.

Adanya dana desa, kata dia, juga mendorong perputaran uang dan geliat ekonomi di pelosok NTB. Pasalnya nilai dana yang ditransfer pemerintah pusat tersebut relatif besar dan diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat.

Data Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan NTB, tercatat total dana desa pada 2017 sebesar Rp865 miliar untuk 995 desa yang tersebar di delapan kabupaten.

Menurut Wahyudi, semua indikator tersebut memberikan dampak terhadap minat masyarakat NTB untuk memiliki kendaraan, khususnya jenis sepeda motor sebagai penunjang aktivitas ekonominya.

"Penjualan Honda juga biasanya terpengaruh kalau ada proyek pengadaan pemerintah," ucapnya pula.

Astra Motor, kata dia, terus berupaya menggenjot pertumbuhan penjualan melalui program promosi dan layanan berkualitas.

Selain itu, menghadirkan varian baru, salah satunya sepeda motor baru Honda PCX produksi Indonesia.

All new Honda PCX buatan Indonesia tampil mewah dengan harga terjangkau, yakni Rp29,72 juta untuk tipe CBS dan Rp32,72 juta untuk tipe ABS.

"Kami berani memasang target penjualan sebanyak 130 unit per bulan di tahun politik," ucap Wahyudi yang berharap agar pelaksanaan pilkada serentak pada 27 Juni 2018 berjalan aman dan lancar sehingga aktivitas ekonomi tetap terjaga. (*)