Dinkes siapkan pengadaan vaksin influenza calon haji

id dinkes mataram,vaksin haji,vaksin influenza,pemkot mataram

Dinkes siapkan pengadaan vaksin influenza calon haji

Dinkes Kota Mataram menyiapkan vaksin influenza untuk calon haji 2018

Anggaran pengadaan vaksin influenza tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sekitar Rp90-100 juta, karena jumlah jemaah calon haji tahun ini juga bertambah yakni mencapai 771 orang

Mataram (Antaranews NTB)- Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan pengadaan vaksin influenza untuk jemaah calon haji tahun 2018 dengan anggaran sekitar Rp110 juta bersumber dari APBD pemerintah setempat.

"Anggaran pengadaan vaksin influenza tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sekitar Rp90-100 juta, karena jumlah jemaah calon haji tahun ini juga bertambah yakni mencapai 771 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Jumat.

Dikatakan, pemberian vaksin influenza kepada jemaah calon haji merupakan program pemerintah kota yang diberikan secara gratis kepada calon haji setiap tahunnya untuk mengantisipasi jemaah dari berbagai penyakit meluar.

Dengan demikian, untuk pemberian vaksin influenza bagi jemaah dari luar kota, dia tidak mengetahui apakah diberikan gratis atau tidak. Tetapi, lanjutnya, jika jemaah ingin mendapatkan vaksin influenza secara mandiri mereka membayar sekitar Rp200 ribu hingg Rp250 ribu per sekali suntik.

"Vaksin influenza memang baik diberikan lebih awal agar bisa segera membentuk `antibody` untuk kekebalan dan daya tahan tubuh. Kami, targetkan pertengahan April atau paling lambat Mei calon haji sudah mulai divaksin," katanya.

Untuk kegiatan pemberian vaksin influenza dilakukan pada puskesmas-puskesmas terdekat dari tempat domisili jemaah.

Sementara menyinggung tentang pemberian imunisasi meningitis bagi jemaah, Usman menyebutkan, untuk pemberian vaksin meningitis sifatnya wajib dan vaksinnya diadakan oleh pemerintah.

"Jadi untuk vaksin meningitis, kami menunggu pengiriman dari Kementerian Kesehatan, vaksin meningitis juga diberikan secara gratis termasuk untuk jemaah lainnya di Indonesia sebab pemberian vaksin ini sudah ditanggung pemerintah," katanya.

Di sisi lain, terkait dengan surat rekomendasi pernyataan sehat yang harus dikeluarkan Dinas Kesehatan sebagai dasar jemaah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH), Usman menyatakan hal itu memang sudah dilakukan sejak tahun sebelumnya.

"Kami bertugas menentukan siapa memiliki status kesehatan baik dan tidak, sebagai dasar meluanasi BPIH, tetapi keputusan akhir untuk diberangkatkan tertap hasil pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)," katanya.

Ditambahkan Usman, proses pemeriksaan kesehatan calon haji akan mulai dilaksanakan pada 11 puskesmas se-Kota Mataram, pada bulan April 2018.(*)

Pewarta :
Editor: Masnun
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.