Jakarta (ANTARA) -
Ia menjelaskan, keberadaan sistem zonasi pada awalnya bertujuan untuk meniadakan sekolah favorit, tetapi yang terjadi adalah sistem tersebut justru menghadirkan masalah-masalah baru, seperti tindakan curang yang dilakukan oknum tertentu agar anaknya diterima masuk di suatu sekolah.
Baca juga: DPR vow protection for domestic workers via PPRT Bill
Baca juga: Ketua DPR Puan sampaikan soal pembangunan Papua pada dialog parlemen MSG