Penerima Rastra di NTB Berkurang

id Rastra NTB

Penerima Rastra di NTB Berkurang

Ilustrasi Program Rastra.

Kalau tahun 2017 jumlah KPM 447.369 orang, sementara tahun 2018 ada 447.154 orang

Mataram (Antaranews NTB) - Keluarga penerima manfaat bantuan sosial beras sejahtera di Nusa Tenggara Barat dari tahun ke tahun jumlahnya terus berkurang.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial NTB Amir di Mataram, Selasa, mengatakan jumlah penerima beras sejahtera (rastra) yang dibagikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) mengalami penurunan sekitar 215 orang di tahun 2018 jika dibandingkan 2017.

"Kalau tahun 2017 jumlah KPM 447.369 orang, sementara tahun 2018 ada 447.154 orang," ucapnya.

Menurutnya, berkurangnya angka penerima rastra atau dulu beras miskin (raskin) ini disebabkan adanya pola pembagian.

Ia mengatakan jka pada tahun sebelumnya raskin masyarakat menerima 15 kg ditambah uang tebusan. Namun, saat ini setiap masyarakat mendapat jatah 10 kg tanpa uang tebusan.

"Inilah mengapa jumlah KPM kita berkurang," ujar Amir.

Sementara itu, Kepala Seksi Penanganan Fakir Miskin dan Wilayah Pesisir Dinas Sosial NTB Armansyah menambahkan di bulan April, pemerintah sudah mencairkan bantuan sosial (bansos) rastra di tujuh kabupaten dan kota di NTB minus dua kabupaten lainnya yakni kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.

Adapun alokasi bansos rastra di tujuh kabupaten dan kota tersebut yakni Kabupaten Lombok Barar 66.996 KPM, Lombok Tengah 96.375 KPM, Lombok Timur 138.148 KPM, Sumbawa 34.040, Sumbawa Barat 10.096, Lombok Utara 33.755 dan Kota Bima 8.393 KPM dengan total keseluruhan se-NTB sebanyak 387.803 KPM.

"Untuk dua kabupeten lain yakni kabupaten Dompu dan kabupaten Bima belum tersalurkan karena minimnya realisasi pada triwulan pertama," ujarnya.

Ia mengatakan, selain rastra di wilayah NTB sejak tahun 2017 sudah mulai bergulir bantuan pangan nontunai (BPNT). Di mana BPNT PKM tidak lagi mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk beras, namun diberikan kartu yang di dalamnya ada saldo sekitar Rp160 ribu. Namun, dari 10 kabupaten/kota di NTB, baru kota Mataram yang telah diuji coba.

"Jumlah penerimah BPNT di wilayah Kota Mataram yang saat ini baru diuji coba sebanyak 20.748 KPM. Kemudian bulan Juli nanti ada dua kabupaten kota, Lombok Timur dan kota Bim," katanya. (*)