Pembukaan Asian Games 2018 lebih bagus dari Olimpiade

id olimpiade paris 2024,asian games 2018,upacara pembukaan,upacara pembukaan olimpiade

Pembukaan Asian Games 2018 lebih bagus dari Olimpiade

Penari membawakan Tari Saman saat pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8/2018). (INASGOC/Jefri Tarigan)

Jakarta (ANTARA) - Warga internet (warganet) Indonesia menilai upacara pembukaan Asian Games 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah, jauh lebih bagus dibandingkan dengan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 memang banyak menuai kritikan dan kecaman dari berbagai pihak. Salah satu hal yang paling mendapat sorotan adalah upaya panitia pelaksana untuk memparodikan lukisan “Perjamuan Terakhir” karya Leonardo da Vinci.

"Disebut-sebut lebih bagus dari opening olympics Paris, opening ceremony Asian Games 2018 kembali ramai dibahas," tulis akun Instagram, @vacio.id.

Dalam unggahannya, Vacio.id menampilkan Tari Ratoh Jaroe dari Aceh yang begitu memukau dan terus terkenang sebagai salah satu atraksi paling menarik dalam pembukaan ajang olahraga.

Tari Ratoh Jaroe dirancang untuk ditampilkan secara kolosal oleh koreografer Denny Malik. Tarian itu merupakan tarian yang kompleks, pasalnya sekira 1.600 penari tampak kompak bergerak tanpa melakukan satu kesalahan sama sekali.

"Siapa yang merinding melihat ini?" lanjut Vacio.id.

Postingan ini pun disambut warganet. Tidak kurang terdapat 195 ribu suka (likes) dan 3.389 komentar yang membanjiri kolom komentar terkait hal ini. Warganet sepakat jika kualitas seremoni pembukaan Asian Games 2018 jauh lebih bagus ketimbang yang tersaji di Olimpiade Paris belum lama ini.

"Gak usah sama opening ceremony Asian Games 2018, sama PON Riau aja masih bagusan PON Rian ketimbang opening ceremony Olimpiade," tulis @muhammad.c.hidayat.

Warganet lain, @rammang.nixon menilai opening ceremony Asian Games 2018 membuktikan kemampuan Indonesia. Ia menyebut seremoni pembukaan Asian Games 2018 berada di kelas yang berbeda dengan seremoni pembukaan Olimpiade 2024.

"Beda kelas lah, baru kali ini saya sadar, budaya mereka jauh ketinggalan dari kita," tulis rammang.

Baca juga: Menpora Dito sebut medali dari tiga cabang olahraga penuhi target
Baca juga: Peralatan Paris 2024 menuju "kehidupan kedua"

Seorang warganet lain, @ditha_gladys mengaku bangga pernah menjadi bagian mengisi acara di seremoni pembukaan Asian Games 2018. Ditha menyebut keberhasilan Indonesia di pentas dunia ini merupakan hasil kerja keras bersama untuk mensukseskan pembukaan Asian Games di Jakarta.

"Sampai sekarang kalau flashback lagi seperti gak nyangka bisa jadi bagian dari acara megah itu, bisa membawa nama Indonesia, membuat bangga, masya Allah. Kangen banget momen-momen Asian Games, latihan gak sebentar, hampir lima bulan. Kangen dengan teman-teman lainnya, semoga bisa reuni ya anak anak firedance," kata Ditha.