Jakarta (ANTARA) - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh solid meski memasuki masa transisi pemerintahan.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa Indonesia memiliki fondasi yang kuat dan optimisme ini perlu dijaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi ke depan.
“Jadi upayanya adalah menciptakan optimisme di masyarakat kita dan dengan menunjukkan bahwa kita pernah bagus dan (pertumbuhan ekonomi) kemarin juga bagus. Dan ada ‘senjata-senjata’ yang bisa kita pakai untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih bagus lagi ke depan. Jadi kita harus optimis,” kata Purbaya saat ditemui setelah menghadiri Bloomberg CEO Forum Gala Dinner di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I 2024 tumbuh sebesar 5,05 persen (year on year/yoy) ditopang kuatnya permintaan domestik dan meningkatnya kinerja ekspor.
Purbaya menggarisbawahi tiga faktor utama yang dapat menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi, yakni peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pemanfaatan perkembangan teknologi, serta koordinasi yang baik di antara semua pemangku kepentingan (stakeholders).
“Pertama, SDM-nya mesti diperbaiki, yang kedua memanfaatkan perkembangan teknologi, dan utamanya itu adalah koordinasi yang baik juga antara semua stakeholder yang ada di negara ini. Jadi kalau semuanya bekerja sama, perbaikan atau pertumbuhan (ekonomi) yang lebih cepat akan terbuka lebar,” jelasnya.
Mengenai ekspektasi LPS terhadap kinerja perbankan di masa transisi pemerintahan, Purbaya menyatakan optimismenya bahwa pertumbuhan sektor perbankan akan tetap berada di jalur positif.
Ia menyatakan bahwa ada peluang besar bagi Dana Pihak Ketiga (DPK) di sektor perbankan untuk mencapai angka double digit jika faktor-faktor pendukung terkelola dengan baik. Adapun DPK perbankan pada semester I 2024 tercatat tumbuh 8,45 persen (yoy).
Ia juga mengakui bahwa meski ada risiko, jika dikelola dengan cermat, tantangan-tantangan tersebut bisa diatasi. Menurutnya, ekonomi yang stabil akan mendorong pertumbuhan perbankan yang pada gilirannya akan memperkuat posisi likuiditas nasional.
"Harusnya kalau itu dimanfaatkan, kita bisa tumbuh baik ke depan ekonominya. Otomatis kalau ekonominya baik, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga juga bagus," tuturnya.
Baca juga: LPS belum pertimbangkan asuransi wajib kendaraan bermotor
Baca juga: Heru nilai LPS Monas Half Marathon berikan perputaran ekonomi UMKM
Dalam gelaran Bloomberg CEO Forum Gala Dinner, Purbaya juga mengaku mendapat banyak inspirasi serta masukan dari para stakeholder hingga mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kita semua punya pengetahuan dari pengalaman pemerintahan sebelumnya, baik dari Pak Jokowi maupun Pak SBY, bagaimana menjadikan pertumbuhan ekonomi yang baik. Harusnya, kalau itu dimanfaatkan, kita bisa tumbuh baik ke depan,” ucapnya.
Berita Terkait
LPS mendukung masyarakat pulau terluar memahami pengelolaan keuangan
Selasa, 12 November 2024 18:29
Dorong literasi di wilayah 3T, LPS edukasi masyarakat Pulau Medang Sumbawa
Selasa, 12 November 2024 16:24
LPS siapkan pilot project sistem IT untuk 100 BPR
Senin, 30 September 2024 19:51
Jokowi lantik Aida Suwandi sebagai Anggota Dewan Komisioner LPS
Rabu, 11 September 2024 10:20
LPS belum pertimbangkan asuransi wajib kendaraan bermotor
Kamis, 1 Agustus 2024 7:02
Jenama lokal Mills mewarnai LPS Monas Half Marathon
Selasa, 2 Juli 2024 7:04
Heru nilai LPS Monas Half Marathon berikan perputaran ekonomi UMKM
Jumat, 28 Juni 2024 20:12
LPS menyiapkan dana Rp1 triliun bangun kantor di IKN
Selasa, 28 Mei 2024 16:04