ASDP beri layanan penyeberangan prima jelang MotoGP Mandalika

id NTB,ASDP ,MotoGP,MotoGP Indonesia,MotoGP Mandalika,Sirkuit Mandalika

ASDP beri layanan penyeberangan prima jelang MotoGP Mandalika

Armada kapal penyeberangan di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dipersiapkan untuk mendukung perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. ANTARA/HO-ASDP

Mataram (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen memberikan pelayanan prima dan berkualitas dalam menghadapi lonjakan penumpang menjelang pelaksanaan ajang internasional MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 27-29 September 2024.

"Berbagai inovasi layanan telah diterapkan guna memastikan kenyamanan dan kelancaran perjalanan para pengguna jasa, seiring dengan meningkatnya animo masyarakat terhadap ajang besar ini," kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin melalui siaran pers yang diterima di Mataram, NTB, Jumat.

Ia menyatakan, ASDP terus memantau dan mempersiapkan diri untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan selama perhelatan berlangsung.

"Sebagai penyedia layanan penyeberangan utama, kami memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung kesuksesan kegiatan internasional ini dengan memastikan kesiapan operasional di seluruh lini," ungkap Shelvy.

"Kami terus melakukan pemantauan intensif dan mengembangkan inovasi guna meningkatkan kualitas layanan, terutama di titik-titik strategis yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang, khususnya menjelang perhelatan MotoGP 2024 berlangsung," sambungnya.

Baca juga: Dispar Mataram gelar trilogi festival sambut ajang MotoGP 2024

Salah satu fokus utama ASDP saat ini adalah Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, yang melayani rute strategis Lembar-Padang Bai, Bali. Diperkirakan, jumlah penumpang akan melonjak 2 hingga 3 kali lipat dari hari-hari biasa, dengan potensi mencapai 12 ribu hingga 14 ribu penumpang per hari.

Adapun untuk mengatasi lonjakan ini, ASDP telah menyiapkan armada yang terdiri dari 22 hingga 24 unit kapal laik laut yang akan dioperasikan secara dinamis.

“Dalam kondisi normal, 13 kapal dioperasikan setiap hari. Namun, saat terjadi lonjakan, jumlah kapal dapat ditingkatkan hingga 22 kapal, menyesuaikan situasi di lapangan," terang Shelvy.

Baca juga: Pelaku usaha hotel di Mataram diminta ikuti regulasi tarif saat MotoGP 2024

Shelvy menekankan bahwa inovasi yang dilakukan ASDP selama beberapa tahun terakhir, termasuk penambahan armada dan perbaikan layanan, merupakan langkah strategis dalam menghadapi permintaan yang semakin meningkat. Hingga Juli 2024, ASDP telah mengoperasikan 220 unit kapal yang melayani 311 rute penyeberangan di seluruh Indonesia, termasuk kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dan perintis.

"Inovasi ini membuktikan bahwa ASDP tidak hanya berkembang dari segi kapasitas, tetapi juga kualitas pelayanan yang terus kami tingkatkan demi kepuasan masyarakat," ujar Shelvy.

Salah satu inovasi penting yang turut mendukung kelancaran operasional ASDP adalah sistem reservasi tiket online melalui platform Ferizy. Sistem ini tidak hanya mempermudah pengguna jasa dalam memesan tiket, tetapi juga berperan signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional di pelabuhan.

Baca juga: Jelang MotoGP, Kawasan lingkar Sirkuit Mandalika Lombok dihijaukan

Berdasarkan data lapangan, keberadaan Ferizy telah membantu mengatur arus kedatangan penumpang secara lebih teratur, terutama pada waktu-waktu sibuk. Proses check-in yang sebelumnya memakan waktu 8-10 menit, kini dapat dipangkas menjadi hanya 15-25 detik per transaksi. Selain itu, waktu tunggu penumpang di pelabuhan juga semakin singkat, dengan rata-rata 75 menit di hari biasa dan 90 menit pada akhir pekan.

Sejak diluncurkan, Ferizy mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dari 437.688 user di 2020, jumlahnya bertambah hingga 2,4 juta pengguna pada Juli 2024. Hal tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap reservasi online Ferizy yang makin meningkat.

"Karenanya, kami terus mendorong para pengguna jasa yang akan menggunakan jasa penyeberangan, agar melakukan reservasi tiket sejak jauh hari. Karena ASDP sudah tidak lagi menjual tiket di pelabuhan, khususnya di pelabuhan utama Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk dan Ajibata-Ambarita," ucapnya.

Baca juga: Produk UMKM di ajang MotoGP 2024 Mandalika Lombok kembali dikurasi

Inovasi ini juga memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan ASDP. Pada akhir 2023, ASDP berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 95,09 persen, dari Rp326 miliar pada Desember 2021 menjadi Rp636 miliar. Pendapatan perusahaan juga meningkat 41,23 persen, dari Rp3,49 triliun pada 2021 menjadi Rp4,92 triliun pada 2023, yang sebagian besar didorong oleh lonjakan 48,64 persen dalam pendapatan dari layanan penyeberangan.

Shelvy menambahkan bahwa pencapaian ini tak lepas dari arahan Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir, yang fokus pada modernisasi dan digitalisasi layanan BUMN. Dalam lima tahun terakhir, ASDP terus bertransformasi untuk menghadirkan layanan yang lebih modern, efisien, dan terintegrasi dengan sistem transportasi nasional.

"Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima serta memastikan kepentingan umum terlayani dengan baik, serta mendukung agenda nasional, baik dari sisi transportasi maupun pariwisata," katanya.