Tiga pencapaian dari realisasi investasi Oktober 2019-Juni 2024

id bkpm,menteri investasi,pencapaian,realisasi,investasi,rosan roeslani

Tiga pencapaian dari realisasi investasi Oktober 2019-Juni 2024

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. ANTARA/Aji Cakti.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan terdapat tiga pencapaian yang tercipta dari realisasi investasi periode Oktober 2019 hingga Juni 2024.

Rosan mengatakan bahwa berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, ada tiga pencapaian yang tercipta dari realisasi investasi periode Oktober 2019 hingga Juni 2024. Pertama, terdapat peningkatan realisasi investasi pada periode Kabinet Indonesia Maju dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya.

“Selama periode Kabinet Indonesia Maju (2019) sampai dengan Juni 2024, terdapat realisasi investasi sebesar Rp 5.931,3 triliun yang diperkirakan sampai dengan akhir September 2024 ini akan mencapai Rp 6.350 triliun, dengan pertumbuhan investasi rata-rata sebesar 18 persen per tahun," ujarnya di Jakarta, Senin.

Kedua, selama periode Kabinet Indonesia Maju, dari sisi penciptaan lapangan kerja langsung, investasi tersebut menyerap 7.188.479 tenaga kerja Indonesia, atau rata-rata 1.437.695 tenaga kerja per tahun.

Ketiga, pemerataan investasi di mana sejak triwulan ketiga tahun 2020, realisasi investasi di luar Pulau Jawa selalu lebih tinggi jika dibandingkan dengan investasi di Pulau Jawa.

"Pencapaian realisasi ini menunjukkan bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah direspon sangat baik, direspon sangat positif, sehingga berdasarkan sebaran investasi ini semenjak tahun 2020 sudah banyak di luar pulau jawa," kata Rosan.

Baca juga: Investasi digenjot naik 18 persen agar ekonomi tumbuh 8 persen
Baca juga: BKPM kembali usulkan insentif pajak


Inovasi-inovasi pelayanan yang diterapkan oleh para pemenang baru ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi iklim investasi lokal, tetapi juga meningkatkan daya saing daerah mereka di tingkat nasional.

Hal ini mencerminkan bahwa standar pelayanan investasi di Indonesia semakin tinggi, dengan banyaknya pemerintah daerah dan kementerian yang terus berupaya meningkatkan kinerja dan pelayanan mereka untuk menarik lebih banyak investor.