Kirab Satu Negeri doa bersama untuk NTB

id Kirab Satu Negeri,Doa bersama,NTB bangkit,Gempa,GP Anshor

Kirab Satu Negeri doa bersama untuk NTB

Ketua PW GP Anshor NTB Zamroni Aziz (tengah) didampingi Koordinator Zona Rote Zakaria Ridwan Puato.

Jadi tidak ada unsur politis pada kegiatan kirab satu negeri ini, acara ini murni untuk menyatukan persepsi tentang menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan rasa nasionalisme di bangkitkan kembali
Mataram (Antaranews NTB) - Ketua PW GP Anshor Nusa Tenggara Barat Zamroni Aziz mengatakan kegiatan puncak perjalanan Kirab Satu Negeri di daerah itu akan di rangkai dengan acara gelar doa bersama untuk NTB bangkit yang di ikuti oleh seluruh lapisan masyarakat dan lintas umat beragama.

"Kegiatan ini kita laksanakan sebagai bentuk solidaritas terhadap bencana gempa bumi yang terjadi di NTB," kata Zamroni Aziz di Mataram, Jumat.

"Kirab satu negeri ini di awali dengan apel yang di gelar di Lapangan Sangkareang yang akan di hadiri oleh Bupati Lombok Tengah, Walikota Mataram, Gubernur NTB, Ketua GP Anshor serta Menteri Agama. Sementara doa bersama pada kirab ini akan di hadiri oleh semua tokoh lintas agama, lapisan masyarakat, ormas dan etnis Tionghoa," jelasnya.

Menurutnya, doa bersama untuk NTB bangkit ini tidak ada tendensi politik. Melainkan kegiatan ini murni untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap bangsa, termasuk sebagai bentuk kebersamaan dalam keberagaman. Di perkirakan kegiatan kirab ini akan di hadiri sepuluh ribu peserta.

"Jadi tidak ada unsur politis pada kegiatan kirab satu negeri ini, acara ini murni untuk menyatukan persepsi tentang menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan rasa nasionalisme di bangkitkan kembali," jelas Zamroni Aziz.

Koordinator Zona Rote Zakaria Ridwan Puato menjelaskan kirab satu negeri di Lombok masuk dalam zona Rote yang terdiri dari enam wilayah yakni NTT, NTB, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY. Kegiatan ini telah dimulai pada 16 September di mulai dari Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) kemudian ke NTB dan selanjutnya ke Bali hingga acara puncak di Yogyakarta pada 26 Oktober dan akan dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Kegiatan kirab di satu negeri di Mataram menjadi acara puncak kirab di NTB dimana nanti perwakilan zona akan menyerahkan 17 bendera merah putih ke Gubernur NTB. Usai acara puncak, kirab satu negeri akan di lanjutkan ke Provinsi Bali," katanya. (*)