Sebanyak 5.000 bendera Merah Putih siap dikirab di NTB peringati HUT Ke-80 RI

id NTB,Pemprov NTB,HUT Ke-80 RI,Bendera Merah Putih,kirab

Sebanyak 5.000 bendera Merah Putih siap dikirab di NTB peringati HUT Ke-80 RI

Penjabat Sekda NTB Lalu Moh Faozal dikonfirmasi wartawan di Mataram, Selasa (12/8/2025). ANTARA/Nur Imansyah.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan kirab 5.000 bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT Ke-80 Republik Indonesia di daerah tersebut.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Moh Faozal mengatakan 5.000 bendera Merah Putih ini disiapkan untuk dipakai kirab dalam rangka memperingati HUT Ke-80 Republik Indonesia di daerah setempat.

"Sudah disiapkan 5.000 dan mulai besok kirab bendera kita laksanakan, start dari Taman Sangkareang sampai dengan Teras Udayana," ujarnya di Mataram, Selasa.

Baca juga: Gerakan 10 juta bendera sambut HUT RI dikampanyekan di Mataram

Ia mengatakan kirab bendera Merah Putih ini nantinya diikuti oleh siswa SMP hingga SMA di Kota Mataram.

"Jadi para siswa ini kita libatkan untuk membawa kirab bendera Merah Putih," kata dia.

Ia mengatakan dalam rangka memperingati HUT Ke-80 Republik Indonesia di daerah setempat, sejumlah agenda sudah dipersiapkan Pemprov NTB, seperti kirab bendera pada Kamis (14/8), dilanjutkan olahraga kemasyarakatan di Gelanggang Pemuda Mataram pada Jumat (15/8).

Baca juga: Warning! Sekolah di Lombok Tengah dilarang pasang bendera One Piece

Pada Sabtu (16/8), pemprov menerima para taruna Akademi Angkatan Laut yang akan hadir pada peringatan HUT RI di daerah setempat. Mereka berjumlah 121 orang.

Pada Minggu (17/8) dilaksanakan upacara bendera dengan para taruna Akademi Angkatan Laut dan pada Senin (19/8) dilaksanakan kirab budaya didukung taruna AL serta pada Selasa (18/8) parade budaya melibatkan tiga suku besar di NTB dan masyarakat lainnya.

Baca juga: Sejumlah pedagang bendera di Mataram keluhkan sepi pembeli

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.