Jakarta (ANTARA) - Tiga perusahaan rintisan tanah air, yaitu Sangreat, Nectars, dan Ben's Farm berhasil mengibarkan bendera Indonesia dalam ajang inovasi dan teknologi terbesar di dunia S-Tron Shanghai 2024.
Mengacu keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, ketiga perusahaan rintisan di bawah naungan Superkey Consulting Group tersebut memamerkan inovasi-inovasi terkini di hadapan para investor dan pelaku bisnis global.
Sangreat merupakan perusahaan rintisan yang berfokus pada layanan lengkap dalam produksi produk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Kosmetik (PKRT).
Baca juga: Suku bunga turun peluang ekosistem "startup" pulih
Sedangkan Nectars adalah perusahaan rintisan dengan fokus pada produksi perdagangan, jaringan distribusi, dan ritel kesehatan, khususnya dalam perawatan kulit.
Sementara Bens Farm mengusung konsep bisnis inovatif yang mengkhususkan diri dalam budidaya domba berkualitas tinggi dan membuktikan bahwa pertanian modern dapat berkelanjutan sekaligus menguntungkan.
"S-Tron memberikan kami kesempatan emas untuk belajar dari startup-startup terbaik di dunia. Kami juga mendapatkan banyak masukan dari para investor yang sangat berharga bagi pengembangan bisnis kami,” ujar perwakilan Sangreat, Fifin.
Sementara itu pendiri dan CEO Superkey Consulting Group Reni Fitriani menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan ketiga perusahaan rintisan tersebut dengan memberikan mentorship dan pelatihan, serta membantu dalam menghubungkan perusahaan dengan para investor sekaligus mitra bisnis potensial.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian ketiga startup ini. Mereka telah menunjukkan bahwa startup Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah dengan startup dari negara lain. Kami berharap mereka dapat menjadi inspirasi bagi startup-startup lainnya di Indonesia,” ujar Reni.
Baca juga: Kura-Kura Bali KEK to be catalyst for semiconductor industry
Partisipasi Indonesia di S-Tron, kata Reni, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem perusahaan rintisan di Indonesia untuk meningkatkan visibilitas perusahaan rintisan Indonesia di mata dunia. Selain itu, perusahaan rintisan yang berpartisipasi dapat memperoleh akses ke sumber daya yang lebih luas, seperti pendanaan, teknologi, dan jaringan bisnis.
“Keberhasilan startup Indonesia di kancah internasional dapat menjadi pemicu bagi tumbuhnya ekosistem startup yang lebih kuat dan berkelanjutan,” kata dia lagi.
Keberhasilan ketiga perusahaan rintisan Indonesia di S-Tron Shanghai 2024, kata Reni, juga menjadi bukti bahwa inovasi Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Dengan dukungan yang tepat maka perusahaan rintisan Indonesia lainnya juga dapat mengikuti jejak kesuksesan mereka dan membawa harum nama bangsa di kancah internasional.
Berita Terkait
Start up berinovasi di Startup4Industry 2024
Sabtu, 30 November 2024 21:37
Telkomsel gelar program Inkubasi Startup NextDev ke-10
Sabtu, 23 November 2024 12:40
BNI Ventures perkenalkan 10 startup Tech in Asia Conference
Rabu, 23 Oktober 2024 20:04
Kemenkop UKM paparkan langkah bangun startup
Minggu, 20 Oktober 2024 6:55
Kura-Kura Bali KEK to be catalyst for semiconductor industry
Minggu, 29 September 2024 16:41
Suku bunga turun peluang ekosistem "startup" pulih
Senin, 23 September 2024 20:56
Pemerintah upayakan startup lokal "go global"
Selasa, 17 September 2024 13:56
Kemenkop mengajak 14 investor perkuat pembiayaan UKM
Rabu, 7 Agustus 2024 20:20