Mataram, AntaranewsNTB - Sebanyak 200 nelayan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mendapatkan konverter kit dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral sebagai program konversi bahan bakar minyak ke elpiji tiga kilogram.
Sejumlah 200 paket perdana konverter kit diserahkan secara simbolis kepada nelayan Kota Mataram pinggir Pantai Penghulu Agung atau pusat informasi nelayan oleh Menteri ESDM yang diwakili oleh Staf Khusus Menteri ESDM Eddi Hariyadhi dan disaksikan Anggota Komisi VII DPR RI Dr Kurtubi, SE, M.Sp, M.Sc, Wali Kota Mataram Ahyar Abduh, serta GM MOR V PT Pertamina yang diwakili oleh Abdul Manan di Mataram, Jumat.
Pada kesempatan itu, Staf Khusus Menteri ESDM Eddi Hariyadhi mengatakan, konverter kit berbahan bakar elpiji bisa membantu menghemat biaya operasional penggunaan elpiji sampai dengan sekitar 30 persen dengan asumsi tanpa ada subsidi.
"Bila dengan subsidi yang berlaku sekarang ini baik untuk bensin maupun elpiji, maka penghematan yang diperoleh bisa mencapai sekitar 50 persen. Dengan elpiji juga memberikan energi bersih, mengurangi konsumsi BBM," katanya.
Dikatakannya, pembagian paket perdana konverter kit BBM ke elpiji terdiri atas beberapa komponen, yaitu mesin penggerak, konverter kit, as panjang, baling-baling, 2 buah tabung elpiji 3 kilogram, serta aksesoris pendukung lainnya seperti "reducer", "regulator", dan "mixer".
"Bantuan serupa juga telah disalurkan kepada 500 nelayan di Kabupaten Lombok Tengah, menyusul kepada nelayan Lombok Utara sebanyak total 1.921 unit," katanya.
Pada 2017, tambahnya, sebanyak 2.000 paket perdana telah dibagikan kepada nelayan Lombok Timur dan 165 paket perdana kepada nelayan Lombok Barat.
Ditambahkannya, kriteria nelayan yang mendapatkan paket konverter kit BBM ke BBG sesuai Perpres No.126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga elpiji untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil antara lain nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 "gross tonnage" (GT), berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 "horse power" (HP).
Sementara itu, GM MOR V PT Pertamina yang diwakili oleh Abdul Manan mengatakan, Pertamina mengapresiasi pemerintah dan pemangku kepentingan dalam hal ini kementerian ESDM atas program konversi BBM ke elpiji bagi nelayan kecil di Kota Mataram.
"Kami siap mendukung kelancaran program ini dengan menyiapkan kebutuhan refill elpiji tabung 3 kilogram. Semoga para nelayan dapat merasakan manfaat dari program konversi ini agar semakin sukses dan berkembang pemakaian epliji untuk mesin perahu nelayan kedepannya," katanya.
Pada 2016 dan 2017 telah Kementerian ESDM melalui PT Pertamina (Persero) telah membagikan sejumlah 5.473 dan 17.081 unit paket konverter kit. Sementara hingga Desember tahun ini, sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 294 K/10/MEM/2018 akan dibagikan sejumlah 25.000 unit konverter kit untuk 55 kabupaten/kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan pembagian paket perdana konverter kit BBM ke elpiji ini diharapkan manfaat penggunaan elpiji khususnya untuk kapal nelayan kecil sebagai bahan bakar yang murah, nyaman, ramah lingkungan, dan aman dapat terwujud dengan baik dan harapannya dapat membantu kesejahteraan nelayan kecil di Lombok pascagempa bumi.*
Nelayan Mataram Dapat Konverter Kit Dari ESDM
"Bila dengan subsidi yang berlaku sekarang ini baik untuk bensin maupun elpiji, maka penghematan yang diperoleh bisa mencapai sekitar 50 persen. Dengan elpiji juga memberikan energi bersih, mengurangi konsumsi BBM,"