Mataram (Antaranews NTB) - Pantai Mataram, Nusa Tenggara Barat, rawan rob dan gelombang pasang sehingga menjadi pusat perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram.
"Sejumlah titik rawan bencana itu, antara lain di sepanjang sembilan kilometer pantai Mataram," kata Kepala Bidang Pencegahan Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Kurnia Mulyadi, di Mataram, Selasa.
Selain itu, sepanjang aliran sungai karena rawan longsor akibat debit air naik ketika intensitas hujan tinggi.
Oleh karena itu, katanya, sejak hujan turun pertama di Mataram beberapa hari lalu, empat petugas aktif melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan bencana tersebut. Mereka patroli secara bergantian mulai dari pagi, siang, sore, hingga malam.
"Alhamdulillah dari hasil pantauan sementara kondisi bencana pada titik-titik rawan tesebut masih relatif aman," katanya.
Namun demikian, pihaknya tidak mau lengah terhadap kondisi saat ini sehingga tetap waspada dan terus melakukan pengawasan terhadap titik rawan bencana.
Pihaknya juga melakukan koordinasi lintas sektor, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), ketika menemukan drainase yang tersumbat akibat sampah yang menyebabkan luapan air ke jalan dan memicu genangan.
Berita Terkait
Nelayan di Mataram diimbau adaptif pada potensi gelombang pasang
Selasa, 26 Maret 2024 10:11
BPBD: Ratusan keluarga di sempadan pantai Mataram harus direlokasi
Jumat, 22 Maret 2024 10:53
Mataram siagakan personel patroli potensi gelombang pasang
Sabtu, 16 Maret 2024 17:57
BPBD Mataram distribusikan ratusan karung untuk buat tanggul darurat
Rabu, 31 Januari 2024 14:02
Disperkim Mataram usulkan anggaran listrik-air bersih di "huntara"
Jumat, 24 November 2023 17:21
Pemkot Mataram membuat "riprap" cegah erosi akibat gelombang pasang
Kamis, 23 November 2023 14:35
Mataram siapkan listrik dan air bersih di "huntara" nelayan
Selasa, 7 November 2023 19:19
Ampenan Mataram membersihkan kolam retensi antisipasi gelombang pasang
Senin, 6 November 2023 14:53