Warga pesisir NTB diminta waspadai banjir rob pada 7-11 Agustus 2025

id bmkg ,banjir rob,air laut pasang,fenomena bulan purnama,sturgeon,pesisir ntb,nusa tenggara barat,gelombang laut

Warga pesisir NTB diminta waspadai banjir rob pada 7-11 Agustus 2025

Ilustrasi: Warga pesisir berjalan menyusuri pantai di Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Nusa Tenggara Barat, Rabu (23/7/2025). ANTARA/Sugiharto Purnama

Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga pesisir di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mewaspadai potensi banjir rob pada 7-11 Agustus 2025 yang disebabkan oleh fenomena bulan purnama.

"Pasang maksimum mencapai lebih dari 1,7 meter," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Satria Topan Primadi dalam pernyataan di Mataram, Rabu.

BMKG memprakirakan cuaca di Lembar cerah berawan hingga hujan ringan dengan arah angin bertiup dari tenggara-selatan, serta kecepatan angin 5-25 knot. Tinggi gelombang laut berkisar antara 0,1 sampai 2,5 meter dengan waktu pasang terjadi pada pukul 08.00 sampai 13.00 WITA.

Baca juga: Warga pesisir NTB diimbau waspadai gelombang pasang

Sedangkan prakiraan cuaca di Sape juga cerah berawan hingga hujan ringan dengan arah angin bertiup dari tenggara-selatan dan kecepatan angin berkisar antara 5 sampai 25 Knot. Tinggi gelombang laut sekitar 0,1 sampai 2,0 meter dengan waktu pasang pukul 07.00 sampai 14.00 WITA.

Satria memaparkan wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob di Pulau Lombok adalah Ampenan, Sekarbela, Gerung, Lembar, Pemenang, Jerowaru, dan Jerowaru.

Adapun daerah berpotensi terdampak di Pulau Sumbawa terletak di Sumbawa, Labuhan Badas, Palibelo, Woha, Bolo, Langgudu, Soromandi, Sape, Rasanae Barat, Hu’u, dan Asakota.

Baca juga: Saat banjir menghantam di kala kemarau melanda

BMKG mengimbau masyarakat di sekitar pesisir Lombok dan pesisir Bima, serta bantaran sungai dan daerah yang lebih rendah, agar selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum tersebut.

Air laut pasang yang terjadi pekan ini dipicu fase bulan purnama yang disebut Sturgeon. Puncak purnama terjadi dini hari pada 9 Agustus 2025.

Bulan purnama terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan. Air laut mengalami pasang akibat daya tarik gravitasi Bulan dan Matahari yang sejajar dengan Bumi.

Baca juga: Banjir rob kembali rendam pemukiman warga
Baca juga: Waspada!! banjir rob di pesisir NTB hingga 29 Juni 2025
Baca juga: Waspada banjir rob di NTB selama 11 hari ke depan

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.