Mataram (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI), TGB HM Zainul Majdi kembali menegaskan sampai dengan saat ini organisasi yang dipimpinnya tidak pernah mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalilah - Musyafirin atau Rohmi-Firin di Pilkada NTB 2024.
"Saya juga dulu berstatmen ya, bahwa NWDI itu tidak mendukung Rohmi-Firin. Kenapa saya berstatmen seperti itu, karena memang faktanya seperti itu," kata TGB dalam sebuah video podcast yang dikutip di Mataram, Minggu.
Baca juga: NWDI tegaskan TGB keluar dari Perindo bukan karena alasan politik
Ditegaskan TGB bahwa sampai dengan saat ini, NWDI sebagai organisasi tetap konsisten pada keputusan awalnya untuk tidak mendukung pasangan Rohmi-Firin. Sekalipun Rohmi adalah bagian dari kader NWDI sendiri.
"Jadi memang faktanya adalah NWDI sebagai organisasi tidak mendukung Rohmi-Firin sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Tidak pernah ada dukungan itu," tegas mantan Gubernur NTB dua periode ini.
Baca juga: Pengamat: TGB keluar dari Perindo perkuat dukungan ke Cagub NTB Zulkieflimansyah
TGB menyampaikan bahwa hal itu perlu dia sampaikan kembali supaya tidak ada kesalahpahaman baik dari kalangan internal pengurus dan jamaah NWDI maupun pihak-pihak yang berada di luar organisasi. Bahwa organisasi NWDI sampai hari ini tidak berada di kubu pasangan Rohmi-Firin.
"Sekarang saya sampaikan lagi, karena memang ini perlu saya sampaikan lagi. Agar tidak terjadi 'miss understanding' tidak terjadi kesalahpahaman. Baik di NTB maupun di luar NTB," tegasnya.
Baca juga: TGB Muhammad Zainul Majdi resmi keluar dari Partai Perindo
Diketahui pada tanggal 24 Mei 2024 dulu, TGB mengeluarkan pernyataan tegasnya bahwa organisasi NWDI tidak mendukung pasangan Rohmi-Firin di perhelatan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2024. Pernyataannya sekitar 5 bulan lalu itu, ditegaskan TGB tetap berlaku sampai dengan sekarang ini.
"Jadi itu dua statement saya yang pernah saya sampaikan dulu itu, dan tetap saya pegang sampai sekarang terkait dengan Pilgub NTB," jelas TGB dalam podcast-nya.
Baca juga: TGB Untuk Perempuan Pertama: Menjaga Dzuriyat Maulana Syekh
Bahkan pernyataan TGB pada 24 Mei 2024 itu, tidak saja menegaskan bahwa NWDI tidak mendukung paket Rohmi-Firin. Tapi Rohmi-Firin juga dilarang untuk mencatut atau menggunakan atribut organisasi NWDI dalam pencalonannya.
.“Apakah (Rohmi-Firin) ini merupakan pasangan yang di endorse oleh NWDI, jawabannya tidak. Tidak, karena memang tak ada kaitannya dengan organisasi. Dan saya mita kepada kita semua ya, untuk mari berproses dengan baik. Jadi jangan main seradak seruduk gitu ya, pakai atribut organisasi, pakai elemen organisasi, padahal sama sekali tidak ada kaitannya,” tegas TGB waktu itu.
Baca juga: Lembaga survei yang pernah dipakai TGB nilai Zul-Uhel menangi debat Pilgub NTB
TGB pun ketika itu juga menyerukan kepada semua pihak, agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan pengurus organisasi di tingkat apapun, untuk membangun euforia publik di perhelatan Pilkada NTB 2024 ini.
"Itu tak sehat seperti itu. Mohon kita semua saling menghormati satu sama lain. Termasuk juga otonomi dari organisasi. Jadi para calon silakan silaturahim, tapi tak boleh mengklaim atau memobilisir perangkat organisasi yang di bawah terutama, yang kemudian itu membuat tidak kondusif," katanya.
Berita Terkait
Kompetensi nakes di NTB ditingkatkan untuk tangani jemaah haji
Selasa, 3 Desember 2024 23:55
Edufair NTB 2024 untuk buka beasiswa pelajar dan mahasiswa
Selasa, 3 Desember 2024 23:53
Dua TPS di Lombok Tengah dan Sumbawa Barat diminta gelar PSU
Selasa, 3 Desember 2024 23:51
Bawaslu NTB dalami 121 surat suara tercoblos di TPS Juranalas Sumbawa
Selasa, 3 Desember 2024 19:49
Museum Negeri NTB ungkap pentingnya pembentukan museum daerah
Selasa, 3 Desember 2024 19:46
Jusuf Kalla: PMI siap bantu pemerintah hadapi bencana alam
Selasa, 3 Desember 2024 18:35
Pathul-Nursiah menang Pilkada Lombok Tengah 2024 hasil rekapitulasi KPU
Selasa, 3 Desember 2024 17:53
KDD dapatkan video tunadaksa jalankan modus pelecehan seksual di Mataram
Selasa, 3 Desember 2024 17:48